Beda Pendapat Ferdy Sambo vs Bharada E Soal Perintah Eksekusi Brigadir J

Bharada E

Babatpost.com – Jelang persidangan kasus kematian Brigadir J. Beredar informasi jika Ferdy Sambo tidak pernah memberikan perintah untuk Eksekusi Brigadir J kepada Bharada Richard Eliezer

Hal ini langsung menjadi polemik baru karena Pihak Ferdy Sambo dan Bharada Richard Eliezer (Bharada E) terlibat saling silang pendapat dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Read More

Versi Kubu Ferdy Sambo

Penasihat hukum Ferdy Sambo, Febri Diansyah, mengatakan bahwa eks Kadiv Propam Polri itu tidak pernah mengatakan perintah tembak kepada Bharada E.

Berita Terkait :  Presiden Jokowi dan Ibu Negara di Solo, Disambut Ganjar Pranowo

Menurut Febri, perintah itu berbunyi ‘hajar Chard’. Perintah itu, klaim Febri, agar Bharada E menghajar Brigadir J. Hanya saja, klaim Febri, Bharada E malah menembak Brigadir J.”

Memang ada perintah FS pada saat itu, yang dari berkas yang kami dapatkan itu perintahnya adalah ‘hajar Chad’, namun yang terjadi adalah penembakan pada saat itu,” kata Febri, dikutip lagi Jumat (14/1/2022).

Dia pun mengklaim bahwa Sambo panik saat melihat Bharada E menembak Brigadir J. Bahkan, kata Febri, Sambo sempat meminta ajudannya untuk memanggil ambulans.

“Jadi sempat memerintahkan ADC untuk melakukan memanggil ambulance dan kemudian FS menjemput ibu Putri dari kamar dengan mendekap wajah Bu Putri agar tidak melihat peristiwa dan kemudian memerintahkan RR mengantar ibu putri ke rumah Saguling,” kata Febri.

Berita Terkait :  Muhaimin mendorong perbaikan regulasi ekspor burung

Sekadar informasi, Bhadara E adalah eksekutor Brigadir J. Perintah eksekusi itu diduga dilontarkan Ferdy Sambo usai dirinya mengetahui insiden Brigadir J dan istrinya, Putri Candrawathi, di Magelang.

Versi Kubu Bharada E

Sementara itu, Penasihat hukum Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Ronny Talapessy memberikan tanggapan terkait pernyataan Febri.

Dia menuturkan bahwa jika Ferdy Sambo ingin melindungi Bharada E seharusnya dia tidak mengajak anak buahnya ikut membunuh Brigadir J. “FS seharusnya tidak melibatkan siapapun khususnya Bharada E dalam peristiwa pembunuhan Brigadir J,” tutur Ronny kepada wartawan, Kamis (13/10/20222).

Berita Terkait :  Wapres harap sistem kesehatan RI jadi lebih tangguh

Selain itu, Ronny juga menegaskan bahwa perintah menembak yang dikatakan oleh Sambo benar adanya. Sebab, dalam kesempatan lain Febri Diansyah menyebut bahwa yang dikeluarkan oleh Sambo bukan kata tembak tapi hajar.

“Tapi, sesuai keterangan klien saya dan masih konsisten hingga saat ini, bahwa perintah dari FS adalah tembak, bukan ‘hajar’,” tegas Ronny.

Related posts