BabatPost.com-Persebaya Surabaya sudah menggelar latihan. Namun, skuad berjuluk Green Force itu berlatih tanpa didampingi dokter tim. Hanya ada fisioterapis dan masseur yang terus mengawasi kondisi pemain.
Padahal, Persebaya segera menghadapi Persis Solo pada 22 Mei nanti. Kehadiran dokter tim tentu sangat dibutuhkan.
Meski tanpa dokter tim, latihan terus digeber. Sang pelatih Aji Santoso memberikan materi latihan dua kali dalam sehari. Pagi hari berlatih di gym, kemudian latihan di lapangan sore harinya. Hal itu dilakukan untuk mengembalikan kebugaran pemain. Maklum, mereka sempat libur selama satu bulan penuh saat Ramadan
”Pasti kondisi kurang ideal karena tidak ada latihan selama bulan puasa. Latihan mandiri juga hanya untuk menjaga kondisi,” kata Aji.
Dengan sisa sembilan hari sebelum melawan Persis, Aji mulai fokus untuk merancang taktik. Sejatinya dia melihat belum saatnya tim menggelar laga uji coba. Apalagi, skuad baru berlatih awal pekan ini.
”Tapi, karena untuk memperingati ulang tahun Kota Surabaya, jadi ya tidak masalah juga melakukan uji coba pertama,” jelasnya.
Karena itu, materi latihan yang diberikan sudah mulai meningkat. ”Kami mulai menaikkan intensitas latihan. Saya tekankan kepada seluruh pemain bahwa mereka harus menikmati jalannya latihan. Fighting spirit harus terjaga,” tandasnya.
Lalu, bagaimana soal dokter tim pengganti Pratama Wicaksana? Pihak manajemen mengaku sudah mengantongi nama dokter pengganti. Proses komunikasi bahkan sudah dilakukan sejak posisi tersebut lowong.
”Kami sudah memiliki nama dokter tim yang baru. Sudah ada komunikasi antara pihak manajemen dan calon dokter baru yang akan kami rekrut,” kata Manajer Persebaya Yahya Alkatiri kepada Jawa Pos.
Yahya tidak mau menyebut siapa identitas calon dokter tim yang baru. Yang jelas, pihak manajemen tidak sembarangan memilih dokter tim. Sebab, posisi tersebut cukup vital. Yahya memastikan bahwa dokter baru yang bakal didatangkan memenuhi semua persyaratan.
Proses komunikasi, tambah Yahya, sudah masuk tahap akhir. ”Kami ada beberapa obrolan yang harus diselesaikan. Yang jelas, komunikasi sudah masuk tahap finishing. Tinggal diperkenalkan saja nanti,” terang mantan manajer Persik Kediri itu.