Bintang Repsol Honda, Marc Marquez, tak peduli akan dipasangkan dengan siapa. Satu hal yang ia yakini, pabrikan sayap tunggal itu akan memilihkan tandem terbaik untuk MotoGP 2023.
Nama Honda Racing terseret di tengah keputusan Suzuki meninggalkan MotoGP akhir musim nanti. Joan Mir digadang-gadang akan jadi mitranya.
Juara dunia MotoGP 2020 tersebut mengakui bahwa manajernya sudah berbicara dengan beberapa tim, termasuk Honda. Sementara, Pol Espargaro dikabarkan sudah diberitahu tak akan diperpanjang kontraknya.
Jelang akhir pekan MotoGP Prancis, di Sirkuit Le Mans, Marquez mendapat pertanyaan mengenai kemungkinan berduet dengan Mir.
Ia pun mengisyaratkan kalau tidak ada masalah. “Secara logika, Mir adalah pembalap hebat. Dia juara dunia MotoGP, Alex Rins pembalap bagus, Pol juga sama seperti itu,” ujarnya.
“Namun, saya tahu bahwa Honda akan selalu mencari struktur terbaik secara umum. Saya punya kontrak dan rekan setim bukan saya yang memutuskan dan saya tidak mau mengintervensi.
“Honda akan mencoba menemukan yang terbaik untuk menciptakan tim kompetitif dan mencapai target, yang mana kalau itu tak menang, maka yang lain akan melakukannya. Dalam setiap tim, impiannya adalah memiliki dua pembalap di depan.”
The Baby Alien menyayangkan hilangnya satu konstruktor pesaing. Dari sisi rivalitas memang jadi relatif lebih ringan, tapi tidak akan bagus untuk kompetisi.
“Ini adalah berita yang sangat buruk untuk kejuaraan, tak bagus untuk sebuah pabrikan pergi. Makin banyak konstruktor di grid, makin bagus untuk hiburan,” Marquez menambahkan.
“Jelas bahwa keputusan ini akan mengguncang pasar. Sekarang, ada dua pembalap bebas. Suzuki punya proyek bagus yang sudah berfungsi dan mereka banyak berevolusi.
“Itu artinya ada banyak insinyur hebat dan mekanik di sana. Itu akan mengubah paddock secara umum, mereka mencari pekerjaan.”
Pembalap yang masih terikat kontrak hingga 2024 tersebut mengungkapkan kalau masih ada yang hilang dari dirinya. Karena itu, target maksimalnya adalah bersaing untuk zona tiga besar.
“Saya bicara secara umum, bukan tentang poin spesifik. Saya merujuk pada keyakinan terhadap motor, kondisi fisik, dan hasil yang menunjukkan perkembangan dalam balapan baru-baru ini,” katanya.
“Namun, ada yang hilang. Kami perlu memberikan satu dorongan lagi kalau kami ingin memulai pertarungan posisi podium. Saya tidak bilang untuk menang, saya katakan podium. Lihat saja apakah kami mencoba mengambil langkah itu.
“Hasil tes bagus, tapi setiap pembalap selalu menginginkan lebih dari yang diharapkan, termasuk insinyur Honda. Mereka juga ingin lebih.
“Berbagai perangkat dites, beberapa berfungsi, yang lain tidak sesuai ekspektasi, tapi kuncinya adalah terus mengusahakan dan berevolusi.”