BabatPost.com-Persebaya Surabaya baru saja kehilangan salah satu bagian penting dalam tim. Kali ini bukan pemain, melainkan dokter tim. Ya, dokter Pratama Wicaksana yang bersama Persebaya sejak 2018 memutuskan mundur.
Dia memutuskan tidak memperpanjang kontrak yang disodorkan manajemen pekan lalu.
Pria yang akrab disapa Tommy itu juga sudah tidak terlihat pada latihan perdana Persebaya di Lapangan B Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Senin (9/5) sore.
”Iya, saya sudah tidak lagi bersama Persebaya. Kemarin (8/5, Red) sudah pamitan sama tim,” katanya ketika ditanya Jawa Pos.
Tommy mengatakan, ada beberapa alasan dirinya tidak memperpanjang kontrak. Yang paling utama adalah dia ingin fokus pada kuliah S-2. ”Karena saya sudah ambil spesialis di Universitas Indonesia,” ungkapnya. ”Saya takut nanti tidak bisa memberikan pelayanan 100 persen di Persebaya,” lanjutnya.
Tommy memang menjadi mahasiswa S-2 di Universitas Indonesia untuk pendidikan spesialis kedokteran olahraga. Sebenarnya dia sudah diterima dan kuliah sejak tahun lalu. ”Tapi, saya bisa bagi waktu. Karena tahun lalu kuliahnya banyak online,” ungkapnya.
Dia juga sempat bolak-balik Jakarta–Bali sejak BRI Liga 1 diselenggarakan di Pulau Dewata pada awal tahun ini. Harus kuliah sekaligus bekerja sebagai dokter tim Persebaya. ”Tapi, saya akhirnya harus memilih,” ucapnya.
Berat? Pasti. Apalagi, pria asal Pare itu menganggap Persebaya adalah keluarga keduanya. Banyak ilmu yang didapat selama bersama Persebaya. ”Saya harus fokus menimba ilmu. Ada perjuangan kemarin untuk diterima spesialis. Dan sekali seumur hidup, sayang bila tidak maksimal,” tuturnya.
Tak lupa, Tommy berterima kasih kepada seluruh jajaran manajemen Persebaya. Termasuk semua pelatih dan pemain yang pernah bekerja sama dengannya.
”Kenangan selama empat tahun yang tidak akan saya lupakan. Sukses terus untuk Persebaya,” tuturnya.