Marc Marquez Akui Titik Lemah Honda Masih Ada

Marc Marquez mengakhiri Tes MotoGP Jerez tanpa melihat peningkatan nyata pada RC213V miliknya. Namun ia ingin terus memberikan segalanya bersama Honda agar situasi membaik.

Rombongan MotoGP tetap berada di Sirkuit Jerez pada Senin (2/5/2022) setelah akhir pekan Grand Prix Spanyol, untuk tes pertama musim ini, sesi yang sangat ditunggu Honda, karena memungkinkan mereka menemukan cara kerja yang nyata.

Dan, tampaknya tes tersebut terutama berpusat di sekitar aerodinamika dengan tiga prototipe berbeda untuk pembalap Repsol Honda Marc Marquez. Setelah 60 lap dan P15 dalam timesheet, juara dunia enam kali MotoGP itu merasa telah menemukan hal-hal kecil yang bekerja lebih baik, yang diharapkan dapat diterapkan di GP Prancis.

“Hari yang baik, kami mencoba beberapa hal. Seperti biasa, beberapa di antaranya bekerja dengan baik dan beberapa membuat kami merasa itu bukan cara yang benar,” ujar Marquez di situs resmi MotoGP.  

Berita Terkait :  MotoGP Sepang: Kekayaan Ducati yang memalukan

“Kami mencoba beberapa pengembangan di sisi aerodinamika, kami menjajal pengembangan dari tahun ini, satu dari tahun lalu, karena selama pramusim kami punya sirkuit yang panjang dan cepat di Malaysia dan Indonesia. Lalu ini (Jerez) trek kecil. Kami ingin memahami dan kami dapat informasi yang bagus.”

Namun, perubahan yang dilakukan tetap kecil di matanya dan terlihat tidak ada solusi signifikan yang ditemukan. “Kami harus terus bekerja karena titik lemah kami masih ada,” Marquez mengungkapkan.

Setelah musim yang sangat rumit pada 2021, Honda sepertinya masih belum bisa menemukan cara yang tepat menangani RC213V 2022, motor yang benar-benar gres serta telah didesain ulang oleh pabrikan.

Berita Terkait :  Ken Roczen memenangkan gelar WSX 2022 di GP Australia

Tak satu pun rider Honda Racing Corporation (HRC) mampu membuat prototipe itu bekerja maksimal, karena tergantung trek dan gaya berkendara, jarang ada pembalap yang sama terbukti jadi tercepat, walau Marquez paling konsisten. Justru titik inilah yang mencegah Honda melihat hal-hal dengan jelas.

“Sulit dimengerti. Dengan motor, akhir pekan, trek dan kondisi yang sama, ada pasang-surut. (Takaaki) Nakagami tidak buruk (di Jerez), tetapi itu treknya, di Portimao Alex (Marquez) cepat,” kata The Baby Alien.

“Saya satu-satunya yang ada di sana setiap balapan, meski saya absen di Indonesia dan Argentina. Tetapi Anda tidak punya pace untuk memperjuangkan kejuaraan dan kemenangan. Saya coba bertahan dengan cara lain.”

Spaniard menegaskan dirinya belum dalam posisi untuk menang, walau nyaris tembus podium di GP Spanyol dan melakukan penyelamatan, yang hanya bisa dilakukan olehnya. Marquez akhirnya finis P4.

Berita Terkait :  Rossi berikan pesan untuk para pembalap di Indonesia

“Indikator yang tepat bagi saya adalah ketika kita melihat jenis penyelamatan ini di sisi kanan, di situlah saya punya masalah paling banyak. Di sisi kiri saya baik-baik saja, saya merasa kuat dan bisa berkendara sesuai keinginan saya,” ucapnya.

“Kami terus bekerja, kami tidak menyerah. Kami berkendara dengan beberapa kesulitan, kami belum memahami semua yang ada di motor dan saya masih tidak mengendarainya seperti yang saya inginkan, tetapi saya terus mendorong.

“Seperti yang Anda lihat, tidak peduli apakah itu melawan saudara saya sendiri (Alex Marquez) seperti di Portimao atau menghadapi (Jack) Miller di sini (Jerez), untuk posisi keempat atau ke-10. Saya berusaha melakukan yang terbaik.”

Related posts