BabatPost.com-Taisei Marukawa dan Persebaya Surabaya bakal bereuni lebih cepat. Sebab, PSIS Semarang dipastikan bakal tampil di ajang Piala Wali Kota Surabaya.
Pihak manajemen belum memastikan siapa saja nama yang diboyong. General Manager PSIS Wahyu ’’Liluk’’ Winarto menyerahkan komposisi pemain ke tim pelatih. Namun, ada kans Taisei Marukawa bakal dibawa ke Surabaya.
’’Tim akan kembali berlatih setelah Lebaran. Kemungkinan seluruh pemain, termasuk yang asing, akan mengikuti sesi latihan itu,’’ kata Liluk saat dihubungi Jawa Pos. Jika sudah berlatih, pemain mungkin akan diboyong ke Surabaya.
Liluk memang ingin timnya menampilkan komposisi terbaik. Apalagi, dia melihat turnamen ini diikuti oleh tim yang berkualitas. Selain Persebaya dan PSIS, ada Persis Solo dan Persija Jakarta.
’’Materi ketiga tim ini saya rasa luar biasa. Kami senang karena bisa jadi ukuran persiapan kompetisi melawan tim dengan materi bagus,’’ ungkap Liluk.
Kedatangan PSIS itu sudah ditunggu Aji Santoso. Pelatih Persebaya tersebut tak sabar menghadapi mantan pemainnya, Taisei. Meski akan jadi rival, Aji memastikan tetap akan menyambut baik pemain asal Jepang tersebut di Surabaya.
’’Saya sama sekali tidak ada masalah kalau lawan PSIS. Justru kami harus tetap respek karena Taisei pernah menjadi bagian dari Persebaya,’’ ucap pelatih 52 tahun itu kepada Jawa Pos.
Sejatinya, bukan hanya Persebaya yang menantikan duel melawan PSIS. Persija Jakarta juga cukup antusias menghadapi tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar tersebut.
Hal itu tidak lepas dari kebijakan transfer PSIS yang mengejutkan. Selain Taisei yang merupakan pemain terbaik Liga 1, mereka mendatangkan striker Carlos Fortes.
’’Betul, turnamen ini bagus buat tes kekuatan tim. Semoga pandemi menjadi endemi, dan kami bisa bertanding normal,’’ harap Presiden Persija Jakarta Mohamad Prapanca.
Piala Wali Kota Surabaya sangat mungkin dihadiri penonton. Asprov PSSI Jatim juga sudah mengajukan izin ke pemerintah pusat. Mereka berharap jumlah penonton mencapai 75 persen dari kapasitas stadion.
Liluk sangat antusias dengan kehadiran penonton di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). ’’Karena sudah dua tahun pertandingan sepak bola tidak dihadiri supporter,’’ katanya.
Karena itu, dia akan membawa tim panpel PSIS ke Surabaya. Tujuannya adalah mengetahui bagaimana menggelar pertandingan dengan penonton di tengah pandemi.
’’Mungkin kami perlu belajar ke Asprov PSSI Jatim bagaimana menyiapkan kompetisi dengan penonton. Apa yang harus dilakukan panpel. Ini kesempatan bagus,’’ pungkasnya.