Penyebab Valentino Rossi Sulit Taklukkan Motor Ducati Terungkap

CEO Ducati Claudio Domenicali mengungkapkan penyebab Valentino Rossi kesulitan menaklukkan Desmosedici GP.

Rossi sempat bergabung dengan tim MotoGP Ducati pada 2011-2012 setelah konflik dengan Jorge Lorenzo di Yamaha makin memanas.

Namun, legenda MotoGP itu gagal menemukan bentuk terbaiknya di atas Desmosedici GP dan hanya berhasil meraih tiga podium, tanpa kemenangan.

Ketika itu, Ducati masih menjadi motor yang paling sulit untuk dikendarai, berbeda dengan sekarang yang dapat dikendarai dengan mudah oleh banyak pembalap.

Sebelum Andrea Dovizioso bergabung dengan Ducati pada 2013, Casey Stoner masih menjadi satu-satunya pembalap yang mampu tampil cepat di atas Desmosedici GP, bahkan juara dunia.

Berita Terkait :  MotoGP Qatar 2022: Visualisasi Lap demi Lap

Oleh karena itu, Ducati masih menjadikan Stoner sebagai referensi mereka dalam mengembangkan motor, meski sang pembalap tak lagi memperkuat pabrikan Italia itu.

“Saya percaya Valentino tidak akan tergantikan, dia adalah seorang pembalap unik yang telah mewujudkan kombinasi bakat, tekad, hasil, dan simpati. Serta umur panjang yang luar biasa,” kata Claudio Domenicali seperti dilansir Motosan.

“Di sisi lain, motor kami kami telah berkembang lebih besar dibandingan 10 tahun yang lalu.

“Ini sangat solid dan merek yang diidentifikasi oleh orang Italia, dan saya tidak hanya berbicara tentang olahraga tetapi juga tentang teknologi. Ini sedikit seperti Ferrari di Formula 1.

Berita Terkait :  Direktur penjualan bersiap untuk musim panas TV yang sibuk, sementara Ten mengakui 2023 adalah tahun untuk 'risiko terukur'

“Ducati hari ini sangat berbeda dari yang dikendarai Vale selama dua tahun, saya pikir dia akan kompetitif dengan motor 2021.

“Kami tidak menyesal telah balapan bersamanya, hanya saja pada saat itu kami tidak diciptakan untuk satu sama lain. Itu adalah motor yang sangat dikembangkan untuk Casey Stoner.

“Dia memiliki kinerja yang sangat tinggi di tangannya, tetapi sangat sulit untuk membiasakan diri dengan seorang pembalap yang terbiasa dengan perilaku yang lebih seimbang.”

Ducati menjadi pabrikan yang paling sering menunjukkan inovasinya, dan tak jarang diikuti pabrikan lainnya.

Berita Terkait :  Hasil Shakedown Test MotoGP Sepang: Raul Fernandez Tercepat

Claudio Domenicali mengatakan tangan dingin Luigi Dall’Igna membuat Desmosedici GP menjadi motor paling ditakuti di trek.

“Saya pikir Gigi (Dall’Igna) telah menafsirkan cara balap Ducati dengan cara yang indah dan sepenuhnya Ducati. Kami berlomba untuk mengembangkan teknologi,” ucapnya.

“Kami adalah yang pertama memasang sayap di MotoGP dan motor produksi. Kami ingin menempatkan diri kami di garis depan dari sudut pandang teknik dan teknologi untuk menawarkan emosi yang luar biasa, baik untuk mengemudi dan untuk keindahan desain.”

Related posts