Dari 24 pembalap di grid MotoGP 2022, 14 sudah mampu memenangi minimal satu balapan di kelas premier. Kini, 10 pembalap lain berusaha mengikuti Aleix Espargaro.
Sebelum Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 dimulai, hanya separuh alias 12 pembalap, yang sudah memenangi minimal satu balapan di kelas utama.
Enea Bastianini (Gresini Racing MotoGP) menjadi pembalap ke-13 saat berhasil memenangi balapan pertama, GP Qatar.
Ia kemudian mengulangi suksesnya tersebut pada putaran keempat, GP Amerika, yang berlangsung di Circuit of The Americas (COTA), Austin, Texas, Amerika Serikat, hampir dua pekan lalu.
Aleix Espargaro (Aprilia Racing) kemudian menjadi pembalap ke-14 yang mampu merebut podium utama kelas MotoGP saat menguasai GP Argentina, 3 April lalu.
Bagi Aleix Espargaro, sukses tersebut bukan hanya menjadi kemenangan pertamanya di kelas premier tetapi juga yang perdana sepanjang karier balapnya di Kejuaraan Dunia Balap Motor yang dimulai pada 2004.
Khusus di kelas MotoGP, pembalap veteran Spanyol tersebut harus menunggu sampai balapan ke-200 untuk merebut kemenangan pertamanya. Jika dihitung sejak debut di kelas 125cc, Aleix Espargaro harus menjalani 284 balapan untuk naik podium utama perdana!
Sebelum musim 2022 dimulai, Aleix Espargaro menjadi satu-satunya pembalap reguler di kelas MotoGP yang belum pernah memenangi Grand Prix di kelas mana pun. Namun, sejak GP Argentina, status Aleix Espargaro berubah.
Yang pasti, dengan usia 32 tahun dan 247 hari saat menang di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Aleix Espargaro menjadi pembalap tertua kedua yang merebut kemenangan perdana di MotoGP.
Ia hanya kalah dari Troy Bayliss (37 tahun dan 2013 hari) saat memenangi balapan kelas MotoGP di Valencia pada 2006 di atas Ducati Desmosedici GP06.
Khusus di kelas MotoGP, penantian Aleix Espargaro untuk merebut kemenangan pertamanya (hingga balapan ke-200) juga masih yang terlama. Rekor sebelumnya dipegang Danilo Petrucci yang butuh 124 balapan sebelum menang pada MotoGP Italia 2019.
Dengan sukses Aleix Espargaro di Argentina, kini tinggal 10 pembalap yang masih berupaya merebut kemenangan pertamanya di kelas MotoGP.
Peluang munculnya pembalap ke-15 itu cukup terbuka saat digelarnya GP Portugal pada akhir pekan nanti (22-24/4/2022). Pasalnya, persaingan pada awal musim MotoGP 2020 ini terbilang sangat ketat dan terbuka.
Dari empat balapan yang sudah digelar, tiga nama berbeda mampu memenangi balapan. Selain Bastianini dan Espargaro, Miguel Oliveira (Red Bull KTM Factory Racing) juga sudah memenangi balapan, tepatnya pada lomba kedua di Mandalika, Indonesia.
Kesepuluh pembalap yang belum mampu memenangi lomba kelas MotoGP sejauh ini adalah Johann Zarco (Pramac Racing), Pol Espargaro (Repsol Honda), Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu), Alex Marquez (LCR Honda Castrol), dan Luca Marini (Mooney VR46 Racing MotoGP).
Selain kelima nama di atas, lima rookie MotoGP 2022 juga belum mampu memenangi balapan. Mereka adalah Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing MotoGP), Raul Fernandez dan Remy Gardner (Tech3 KTM Factory Racing), Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing MotoGP), dan Darryn Binder (WithU Yamaha RNF Racing).
Nama-nama seperti Zarco, Pol Espargaro, dan Nakagami, terbilang mengejutkan belum mampu merebut kemenangan di MotoGP. Zarco, juara dunia Moto2 2015 dan 2016, sudah turun dalam 88 balapan sejak 2017. Ia juga sudah merebut 12 podium.
Pol Espargaro juga serupa dengan Zarco. Adik kandung Aleix Espargaro itu berstatus juara dunia Moto2 2013 tetapi masih sulit memenangi lomba kelas MotoGP yang diikutinya sejak 2014.
Sebagai catatan, Pol Espargaro memiliki pengalaman menggeber Yamaha di tim satelit (2014-2016) serta memperkuat tim pabrikan KTM (2017-2020) dan Honda (sejak 2021).
Takaaki Nakagami juga sangat kesulitan di MotoGP. Turun bersama tim satelit Honda sejak 2018, pembalap Jepang itu juga belum mampu memenangi lomba MotoGP, bahkan finis podium sekalipun, meskipun sudah 70 balapan dilewatinya.
Pembalap MotoGP 2022 yang Masih Mengejar Kemenangan Pertama Kelas Premier:
Total Kemenangan Pembalap MotoGP 2022 di Kelas Premier: