Direktur BMW Akui Kecewa Lihat Performa Motor WSBK 2022

Kekecewaan Scott Redding terhadap performa BMW M1000RR mendapat respons dari direktur motorsport BMW Motorrad, Marc Bongers.

Para pengguna motor pabrikan Jerman tersebut harus gigit jari karena tak ada satu pun yang bisa naik podium dalam World Superbike (WSBK) Aragon. Posisi terbaik dalam klasemen dimiliki Loris Baz, yakni peringkat kesembilan.

Eugene Laverty berada di P12, diikuti penggantinya Michael van der Mark, Illia Mykhalchyk, satu tingkat di bawah.

Redding bertengger di urutan ke-18 dalam tabel perolehan poin. Mantan pembalap Aruba.it Ducati itu tentu terpukul karena musim lalu tembus tiga besar dan sempat jadi penantang juara.

Rider Inggris itu pindah ke BMW untuk membantu mendongkrak performa BMW M1000RR. Ternyata, prosesnya tak semudah membalikkan telapak tangan.

Berita Terkait :  Troy Bayliss Tak Tega Lepas Putranya Bertarung Sendiri di WSSP 2022

Redding mengkritik kalau kinerja motor saat ini sulit diterima. Ia meminta tim melalukan perbaikan, sama halnya dengan dirinya yang mengubah gaya balap.

Menanggapi keluhan rider 29 tahun tersebut, Bongers tak ragu menyebut pihaknya juga kecewa.

“Tidak sulit melihat kalau itu sangat mengecewakan secara keseluruhan. Kami punya sorotan personal dengan tim Bonovo, pembalap mereka tampil bagus,” tuturnya.

“Sedangkan secara keseluruhan motor, terutama untuk Scott, jelas sangat mengecewakan. Kami tidak dalam posisi menemukan solusi untuk meningkatkan agar maju.

“Kalau saja kami tahu akan ada masalah. Kami hanya tinggal mengganti tombol. Itu sangat rumit. Terutama saat keluar dari tikungan, kami kesulitan dalam berkendara. Kami tidak bisa memberikan solusi untuknya.

Berita Terkait :  Jonathan Rea Anggap Toprak Razgatlioglu Rival Spesial

“Saat tes pramusim, dingin, kami tidak menemui isu ini. Tapi ketika balapan, udara juga tidak panas, kami jelas kesulitan. Kami perlu menemukan pokok masalah untuk itu segera karena ini tidak bisa kami terima.”

Bongers memaklumi kalau Redding kecewa. Beruntungnya, ledakan itu hanya terjadi sesaat.

“Kami sedang dalam pertemuan dengannya. Dia jelas sangat kecewa. Pembalap ini sangat termotivasi. Scott adalah pembalap top dan kami mesti memberikan motor terbaik untuknya sehingga dia bisa kencang,” ia melanjutkan.

“Karena dia adalah profesional. Dia tenang kembali dan kami menjalani pertemuan konstruktif. Harus menemukan jalan ke depan.”

Berita Terkait :  Xavi Vierge Bidik 5 atau 6 Besar di Estoril

Problem baru timbul saat balapan. Hal ini membuat para mekanik BMW sulit menemukan jalan keluar secepatnya.

Mereka perlu menggali akar masalah dan mencari solusi yang baik untuk semua. Itu butuh waktu. Oleh karena itu, Bongers meminta agar semua pihak bersabar.

“Kami harus lebih bersabar. Pertama-tama, kami harus memahami di mana mesti mengatasi isu ini. Kedua, kami terbatas oleh regulasi. Kami tidak bisa terus mengganti bagian motor,” ucapnya.

“Tentu saja, dengan regulasi baru 2020, kami punya lebih banyak hari tes dengan poin konsesi tahun lalu. Itu membantu kami untuk melaju lebih cepat. Tapi, kami harus menemukan solusi terbaik seperti yang kami perlukan.”

Related posts