Pol Espargaro Sempat Berpikir untuk Mundur di COTA

Pol Espargaro tidak dalam kondisi yang fit sepanjang GP Amerika dan menjalani balapan yang sangat sulit. Hal ini membuat rider Repsol Honda tersebut sempat berpikir untuk mundur dari perlombaan.

Tur di luar Eropa pada awal musim MotoGP 2022 tidak berakhir dengan baik untuk Pol Espargaro. Sang pembalap menderita keracunan makanan selama akhir pekan Grand Prix Amerika di Austin, Texas.

Masalah itu membuatnya kesakitan, terutama selama sesi balapan hari Minggu. Kendati meraih posisi start di urutan ke-12, begitu race dimulai, Espargaro mengira tidak akan mampu mencapai finis.

“Itu benar-benar sulit. Dengan 10 lap tersisa, saya merasa tidak enak badan dan saya berpikir untuk menyerah. Tetapi saya berada di zona poin, jadi saya mencoba bertahan dan menyelesaikan balapan sebaik mungkin,” kata Espargaro.

Berita Terkait :  Tribun Merah Putih Hiasi Sirkuit Mandalika

“Poin itu akan cukup memuaskan setelah akhir pekan yang sangat sulit. Saya sangat lambat, saya tidak bisa membalap dengan baik, terutama di Tikungan 1, melakukan perubahan arah hampir mustahil.

“Saya merasa sangat lelah, itu adalah salah satu balapan tersulit saya di MotoGP. Untungnya, kami kini bisa pulang dan saya akan punya waktu istirahat sebelum kami mulai lagi di Eropa,” tambah pembalap Spanyol yang finis P13 di Amerika itu.

MotoGP 2022 telah merampungkan empat putaran di luar Eropa. Hasilnya jauh dari yang diharapkan oleh Pol Espargaro. Meski meraih podium di Qatar, pada tiga balapan berikutnya ia tak tampil maksimal.

Berita Terkait :  Kondisi motor Iannone setelah tabrak burung di Philip Island

Alhasil, sekarang adik dari pembalap Aprilia Racing Aleix Espargaro tersebut menempati peringkat ke-11 dalam klasemen sementara, tertinggal 36 poin dari sang pemuncak, Enea Bastianini (Gresini Racing).

Meski begitu, ia tetap percaya pada potensi besar RC213V 2022, yang katanya jauh lebih baik dari yang diharapkan. Tugas Espargaro kini adalah mencari cara untuk memaksimalkan kekuatan motor Honda itu.

“Motornya lebih baik daripada yang terlihat dari posisi kami dalam kejuaraan. Kami memulai dengan baik di Qatar, kami punya masalah ban di Indonesia. Lalu kami bangkit di Argentina, saya berjuang untuk podium, tetapi saya crash,” ujarnya.

Berita Terkait :  Joan Mir Nilai Suzuki Perlu Kerja Keras di Jeda Paruh Musim

“Jadi, saya tak meraih banyak poin di Indonesia, tidak mendapatnya di Argentina dan di sini saya dalam kondisi fisik yang buruk. Saya tidak bisa membuktikan diri, kecuali di Qatar,” Espargaro menambahkan.

Karena itu, ia menantikan kedatangan balapan di Eropa dan tetap yakin semuanya akan kembali normal di trek-trek yang sudah dihafalnya. “Kami pasti bisa mulai mendapat hasil yang baik,” ucapnya percaya diri.  

Related posts