Rider Gresini Racing Enea Bastianini ramai diperbincangkan usai kemenangannya di Grand Prix Amerika. Namun, seberapa jauh Anda tahu tentang sosok pemimpin klasemen sementara MotoGP 2022 itu?
Enea Bastianini sontak menjadi berita utama di seluruh dunia setelah kemenangan debut MotoGP yang diraihnya di Qatar, awal Maret lalu. Namanya kembali disorot usai performa brilian di Amerika Serikat.
Pembalap berjuluk La Bestia tersebut sekali lagi menunjukkan kapasitasnya sebagai salah satu sosok yang patut diperhitungkan di grid MotoGP. Dengan performa solid, ia sukses memenangi GP Amerika.
Raihan podium utama pada race di Circuit of The Americas (COTA), Minggu (10/4/2022) waktu setempat atau Senin (11/4/2022) dini hari WIB, itu adalah yang kedua bagi Bastianini sepanjang musim 2022.
Hasil tersebut kembali membawanya memuncaki klasemen sementara MotoGP, posisi yang sempat diambil alih pembalap Aprilia Racing Aleix Espargaro menyusul kemenangan sensasional di Argentina.
Dengan dua kemenangan dalam empat balapan awal kelas premier tahun ini, Bastianini sukses mencuri perhatian, tidak hanya fans, tetapi juga para pembalap, yang makin mewaspadainya sebagai rival berat.
Rider top seperti Francesco Bagnaia (Ducati Team), Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) hingga Marc Marquez (Repsol Honda) telah menganggap Bastianini sebagai penantang serius gelar tahun ini.
Musim lalu, La Bestia juga telah mendapatkan pengakuan dari legenda MotoGP peraih sembilan gelar kejuaraan dunia, Valentino Rossi. The Doctor meyakini kompatriotnya itu punya masa depan bagus usai melihat penampilannya di Misano, di mana Bastianini meraih podium pertamanya di kelas premier.
Lantas, apa saja yang menarik dari pembalap yang sukses menjuarai Moto2 pada 2020 lalu, di dalam dan di luar trek? Motorsport.com telah menghimpun fakta-fakta tentang pemuda asal Rimini, Italia itu.
1) Debut di Kejuaraan Dunia
Enea Bastianini memulai kariernya di kejuaraan dunia balap motor pada 2014 silam, setelah mengakhiri Rookies Cup 2013. Ketika itu, di kelas Moto3, ia memperkuat Junior Team GO&FUN (Gresini). La bestia mengakhiri musim di peringkat kesembilan.
2) Prestasi di Kejuaraan Dunia
Sejak debut di kejuaraan dunia balap motor pada 2014, La Bestia telah menjalani 143 race, meraih 36 podium, delapan sebagai pemenang. Rinciannya: 24 podium (tiga kemenangan) di Moto3, delapan podium (3 kemenangan) di Moto2, empat podium (dua kemenangan) di MotoGP, sejaih ini. Pencapaian terbaiknya tentu saat meraih gelar kelas intermediate pada 2020.
3) Janji Mengecat Rambut
Perjalanan Bastianini untuk bisa meraih gelar masih panjang meski kini memimpin klasemen. Namun, jika berhasil menjuarai MotoGP 2022, ia janji akan mengecat rambutnya dengan warna bendera Italia, seperti dilakukan Valentino Rossi pada 1999.
4) Momen Favorit di MotoGP
Momen favoritnya sepanjang masa di kejuaraan dunia MotoGP adalah ketika idolanya, Marco Simoncelli sukses memenangi gelar kelas 250cc pada 2008. Kini, La Bestia dimanajeri oleh Carlo Pernat, yang juga pernah mengurus mendiang rider Italia itu.
5) Nomor Kesukaan
Enea Bastianini sangat menyukai nomor 33 karena beberapa alasan. Selain menjadi juara dunia Moto2 dengan angka tersebut, ia juga mulai mengendarai motor pada usia tiga tahun tiga bulan. Namun ketika promosi ke MotoGP, nomor itu sudah dipakai Brad Binder (KTM). Jadi ia memilih 23 sebab legenda NBA Michael Jordan adalah salah satu atlet yang menginspirasinya.
6) Pernah Juara Menyelam
Sebelum fokus mengejar karier sebagai pembalap, semasa kecil Bastianini sempat menggeluti olahraga menyelam. Ia bahkan menjadi juara di Italia. Selain itu, sang pembalap juga pernah mendalami senam.
7) Pencinta Binatang
Bastianini dikenal sebagai seorang pencinta binatang. Ia memiliki dua anjing. Yang pertama bernama Fendi, kini tinggal bersama orang tuanya. Dan yang kedua, seekor French Bulldog yang dinamai Hagrid, tokoh dalam film Harry Potter.
