Mengapa Taisei Marukawa ke PSIS dan Menolak Gaji Besar dari Persebaya?

Mengapa Taisei Marukawa ke PSIS dan Menolak Gaji Besar dari Persebaya?

BabatPost.com-Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso menyebut bahwa Taisei Marukawa sudah ditawari kenaikan bayaran 500 persen dari kontraknya musim lalu.

Ram Surahman, sekretaris klub berjuluk Green Force tersebut, malah bilang bahwa pemain asal Jepang itu diminta manajemen menulis sendiri nilai kontrak yang dia mau.

Read More
Berita Terkait :  Persebaya Tepis Isu Datangkan Ciro Alves untuk Gantikan Jose Wilkson

Semua itu buntut gemilangnya performa Marukawa. Di Liga 1 2021–2022 yang baru berakhir, dia membukukan 17 gol dan 9 umpan gol.

Aggy Ressy, agennya, yang dikonfirmasi Jawa Pos secara terpisah pun membenarkan bahwa Persebaya menawarkan kontrak yang besar sekali. ”Besar sekali untuk standar pemain asing,” kata Aggy tanpa menyebut nominal.

Lalu, mengapa Marukawa bergeming dan tahu-tahu langsung diperkenalkan sebagai pemain baru PSIS Semarang?

Aggy menyatakan, hubungan baik PSIS dengan J-League adalah alasan utama kepindahan kliennya. Khususnya dengan tim J2, Tokyo Verdy.

Berita Terkait :  Striker Persebaya: Tim yang Melawan Kami, Menumpuk Pemain di Belakang

Laskar Mahesa Jenar –julukan PSIS– punya hubungan baik setelah melepas pemain mudanya, Pratama Arhan, dengan status bebas transfer ke Tokyo Verdy.

Aggy menambahkan, ada peran dari pemerintah Jepang pula soal kepindahan pemain 25 tahun yang belum pernah menjalani karier senior di Liga Jepang tersebut.

”Ini kegeniusan pendekatan dari PSIS dalam merekrut Marukawa,” ujarnya.

Marukawa sangat mencintai negaranya. Karena itu, ketika PSIS menjalin kerja sama yang baik dengan Tokyo Verdy, yang di suatu hari kelak bisa membuka pintu baginya bermain di kompetisi kampung halaman, itu menjadi daya tarik yang sulit ditepis. ”Jadi, ini murni keinginan Marukawa (pindah) karena ada koneksi Jepang itu,” terangnya.

Berita Terkait :  Deltras Sidoarjo Dikabarkan Buru Mantan Kapten Persebaya Rendi Irwan

Dia menambahkan, deal PSIS dengan Marukawa terjadi last minute. Benar-benar setelah Persebaya menyelesaikan kompetisi dan pulang ke Surabaya dari Bali. ”Tidak ada prakontrak. Tanda tangannya ya 1 April itu di Semarang,” katanya.

Komisaris PSIS Junianto menjelaskan, manajemennya memang punya cara sendiri dalam perekrutan Marukawa. Timnya bergerak perlahan tanpa gembar-gembor.

”Secara operasi silent, PSIS mendapatkan dua pemain yang kami incar, yakni Taisei dan (Carlos) Fortes,” ujarnya.

Related posts