Manajer Fabio Quartararo, Eric Mahe, membenarkan bahwa dia dalam pembicaraan dengan pabrikan lain di luar Yamaha. Pengakuan itu menguatkan spekulasi tentang masa depan juara bertahan MotoGP.
Kontrak pembalap Prancis dengan Yamaha Factory Racing habis akhir musim ini. Hingga kini, belum ada tanda-tanda negosiasi.
Quartararo sering mengungkapkan kekecewaan terhadap kinerja YZR-M1 musim ini. Kecepatan dan kurang bertenaga adalah masalah yang disorotinya.
Kekurangan dan bagaimana tim menangani problem pada motor jadi pertimbangan rider 27 tahun itu untuk melanjutkan kerja sama. Ia pun dihubungkan dengan Honda.
Meski begitu, Quartararo mencoba tak merisaukan situasi kontraknya dan belum menetapkan tenggat waktu. Ia ingin fokus pada misi mempertahankan titel yang sepertinya sangat sulit dicapai tahun ini.
Pembalap tersebut baru menginjak podium satu kali dari tiga balapan awal musim 2021. Ia pun duduk di peringkat kelima dalam klasemen poin.
Di sisi lain, pabrikan garpu tala pernah mengutarakan prioritas mereka mempertahankan rider yang mengakhiri paceklik gelar sejak Jorge Lorenzo pada 2015.
Kepada motogp.com, Mahe hanya membocorkan pihaknya sudah bicara dengan pabrikan lain tapi masih menyembunyikan identitas mereka.
“Kami mengecek semua parameter. Kami hanya harus tahu di mana Fabio dapat mencapai hasil sebaik mungkin pada tahap ini,” ujarnya.
“Kemudian, kami sedikit beruntung karena bertahun-tahun lalu, keputusan ini diambil satu tahun lebih awal. Pada saat ini, tidak terburu-buru, jadi ini adalah situasi bagus.
“Hanya dua pembalap yang sudah teken kontrak untuk tahun depan. Saya bisa membayangkan Yamaha tidak terburu-buru. Jadi kami menginvestigasi semua dan lihat saja apa yang akan terjadi.
“Kami dalam pembicaraan. Ini bukan pertanyaan soal tawaran. Kami mencoba melakukan yang terbaik untuk Fabio.
“Pastinya, kami sangat menghormati Yamaha. Tapi, karena alasan tertentu, saya tidak bisa bilang kami harus memikirkannya.”
Berbeda dengan Quartararo, rekan setimnya, Franco Morbidelli sudah tenang karena menggenggam kontrak yang habis pada akhir 2023.
Sementara, satu pembalap lain yang juga aman adalah Francesco Bagnaia. Ducati menyodorkan ikatan kerja berdurasi dua tahun.
