BabatPost.com – Kelima anggota band Foo Fighters masih merasakan duka mendalam setelah meninggalnya drumer grup band itu, Taylor Hawkins, pada 25 Maret lalu. Foo Fighters akhirnya membatalkan seluruh jadwal tur konser mereka yang tersisa.
’’Dengan sangat sedih, Foo Fighters mengonfirmasi pembatalan semua tanggal tur yang akan datang sehubungan dengan kehilangan saudara kita, Taylor Hawkins, yang mengejutkan,’’ kata mereka lewat laman website resmi.
Foo Fighters memang akan menggelar tur di Amerika dan Eropa. Salah satunya di Merriweather Post Pavilion, Kolombia, pada 16-18 Mei mendatang. Tiket konser sudah ludes terjual. Mereka juga dijadwalkan manggung di Australia mulai 30 November hingga 17 Desember mendatang.
Grup band yang beranggota Dave Grohl, Nate Mendel, Pat Smear, Chris Shiflett, dan Rami Jaffee itu meminta maaf kepada seluruh penggemar mereka. ’’Sebagai gantinya, mari luangkan waktu ini untuk berduka, menyembuhkan, menarik orang yang kita cintai, serta menghargai musik dan kenangan yang telah kita buat bersama. Dengan cinta, Foo Fighters,’’ tutur mereka.
Selain tur konser, Foo Fighters juga direncanakan tampil di Grammy Awards 2022 pada Senin (4/4) WIB di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas. Meski demikian, belum diketahui apakah penampilan tersebut juga dibatalkan. Foo Fighters dan Recording Academy selaku penyelenggara Grammy Awards belum mengonfirmasi hal itu.
Sementara itu, jenazah Hawkins telah dipulangkan dari Bogota, Columbia, ke kampung halamannya di Los Angeles pada Selasa (29/3) atau kemarin dini hari (30/3) WIB. Jenazah diletakkan di dalam peti hitam polos, lalu diterbangkan dengan pesawat jet 757 yang merupakan pesawat tur Foo Fighters. Jenazah Hawkins tiba di Bandara Internasional Los Angeles pukul 10.00 pagi WIB.
Grohl dkk kembali ke Los Angeles sehari setelah Hawkins dinyatakan tewas. Sementara itu, manajer tur mereka, Gus Brandt, masih tinggal di Columbia untuk mengurus jenazah Hawkins. Pihak keluarga juga dikabarkan tengah menyiapkan pemakaman privat untuk melepas kepergian Hawkins.
Drumer yang bergabung dengan Foo Fighters sejak 1997 itu mengalami nyeri dada di Hotel Four Seasons Casa Medina, Bogota, tempatnya menginap. Saat itu Foo Fighters hendak tampil di Festival Estereo Picnic. Hawkins dikabarkan sempat meminta staf hotel untuk memanggil ambulans.
Namun, ketika petugas medis tiba, Hawkins sudah tak sadarkan diri. Setelah serangkaian CPR, Hawkins tetap tidak merespons. Hingga akhirnya dia dinyatakan tewas di tempat.
Dari hasil tes toksikologi urine Hawkins, ditemukan 10 substansi. Termasuk THC, antidepresan trisiklik, opioid, ganja, dan benzodiazepine, obat psikoaktif yang digunakan untuk memerangi kecemasan dan insomnia. Sementara itu, hasil otopsi menyebutkan bahwa jantung Hawkins membesar dua kali lipat dari ukuran normal pria seusianya. Yakni, sekitar 600 gram. Kendati demikian, penyebab kematiannya belum diumumkan. Investigasi masih dilakukan.