Pembalap Aprilia Aleix Espargaro menegaskan ketenangan jadi faktor terbesar yang membuatnya tetap fokus pada tujuan.
Espargaro memiliki awal musim yang bagus dengan menempati urutan ketujuh dalam klasemen sementara MotoGP 2022.
Ini menjadi start yang menjanjikan bagi pembalap asal Spanyol tersebut untuk mendapatkan hasil lebih baik tahun ini.
Namun, semua ini tidak terjadi begitu saja karena Aleix Espargaro harus melewati banyak momen sulit bersama Aprilia yang belum lama memulai proyeknya di MotoGP.
Kendati begitu, Espargaro tetap terlihat tenang, meski ada banyak hal negatif yang harus dilaluinya. Ia pun menegaskan bahwa ketenangan menjadi kunci untuk menghadapi semua tantangan dan situasi.
Oleh karena itu, pembalap 32 tahun tersebut rutin mengunjungi psikolog dan juga fisioterapi untuk membuat pikirannya tetap tenang.
“Saya bekerja dengan psikolog dan pelatih mental sejak awal terjun ke dunia balap,” kata Espargaro seperti dikutip dari Speedweek.
“Terutama di tahun-tahun awal kejuaraan dunia sepeda motor, itu sangat penting bagi saya untuk dapat menilai pilihan saya sendiri dengan lebih baik.
“Ketika saya berkompetisi di kejuaraan dunia pertama saya, saat itu saya baru berusia 15 tahun. Tetapi bekerja dengan psikolog dan fisioterapis juga memberi saya dorongan baru pada 2018 dan 2019.”
Menjadi seorang pembalap di kejuaraan dunia dengan level persaingan yang sangat tinggi akan membuat tekanan makin besar.
Hal ini kerap membuat seorang pembalap salah dalam membuat keputusan atau terlalu memaksakan kondisi yang berakhir merugikan diri sendiri.
“Selalu ada fase di mana keraguan muncul atau hal-hal tidak berjalan ke arah yang diinginkan,” ujarnya.
“Maka sangat penting jika Anda memiliki orang yang tepat di sisi Anda yang melakukan pekerjaan mereka secara profesional.
“Orang-orang ini akan membantu Anda melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda dan mengarahkan Anda ke arah yang baru ketika Anda merasa perlu mengubah sesuatu dalam hidup Anda agar tetap berada di jalur yang benar dengan tujuan Anda.”
Aleix Espargaro juga mengakui menjadi seorang pembalap MotoGP membutuhkan fisik yang bagus untuk menaklukkan motor. Namun, memiliki pemikiran yang tenang disetiap situasi menjadi yang terpenting.
“Tentu saja, kebugaran fisik memainkan peran utama dalam olahraga kami, tetapi apa yang ada di kepala Anda jauh lebih penting,” ucapnya.
“Banyak yang bahkan tidak bisa membayangkan berapa banyak kekuatan yang bisa diperoleh dari kekuatan mental ini.
“Saya merasa seperti masih termotivasi dan merada dalam kondisi yang cukup baik untuk bisa membalap satu atau dua tahun lagi. Saya pikir saya akan membuat keputusan tentang masa depan saya selama musim 2022.”