BMW Punya Banyak Pekerjaan Rumah Usai Tes WSBK Catalunya

Scott Redding menutup dua hari tes WSBK di Catalunya sebagai pembalap terbaik BMW. Tetapi ia hanya menempati P7 timesheet. Pabrikan Jerman sadar masih harus bekerja keras mengejar ketertinggalan.

Pada pengujian Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) di Circuit de Barcelona-Catalunya pada 26-27 Maret, Yamaha, Ducati, Honda dan Kawasai adalah empat pabrikan yang menempati posisi top 4.

Hanya BMW yang tertinggal, dengan rider anyar mereka, Scott Redding, berada di urutan ketujuh, lebih dari 1 detik di belakang juara dunia bertahan Toprak Razgatlioglu, yang mencatatkan waktu tercepat.

Jelang musim kedua menggunakan M1000RR, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan BMW sebelum putaran pertama WSBK 2022 berlangsung di Aragon pada 9-10 April mendatang.

“Dari sisi Scott (Redding), tesnya sebagian berjalan dengan positif, sebagian masih ada pekerjaan yang harus dilakukan. Kami datap mengonfirmasi mesin sebagai langkah positif dengan semua pembalap,” ujar Direktur Motorsport BMW Marc Bongers dalam rilis tim.

“Kami juga terlihat bagus dalam hal kecepatan tertinggi (top speed), tetapi kami jelas kalah di sektor dua dan empat, terutama fase akselerasi dari tikungan cepat. Di sini, kami masih harus mengerjakan paket, pada kombinasi dengan set-up dan kontrol traksi.”

Berita Terkait :  Hasil FP1 WSBK Indonesia: Razgatlioglu Unggul 2 Detik Lebih atas Rea

Selain mesin 2022, BMW memiliki sejumlah peningkatan detail dalam tes di Catalunya. Antara lain, pelek baru, suku cadang elektronik baru dan kaliper rem baru dari Nissin yang digunakan selama pengujian.

Scott Redding, yang ingin membawa BMW meraih kemenangan dan gelar juara dunia, tertinggal 1,065 detik dari pembalap andalan Yamaha, Toprak Razgatlioglu, pada waktu kombinasi.

“Kami membuat beberapa perbaikan pada motor dan elektronik, yang penting bagi saya dan tim. Lalu kami mencoba beberapa komponen, menguji ban yang berbeda untuk mengembangkan feeling dan mengubah elektronik lagi,” Redding menuturkan.

“Kami banyak bekerja dan meningkatkan beberapa hal, ini bagus. Namun, tujuannya selalu berubah. Anda menutup gap dengan posisi pertama, lalu seseorang melaju lebih cepat lagi.

“Tetapi kami harus melihat diri kami sendiri, apa yang kami lakukan dan bagaimana kami berkembang. Itulah yang harus menjadi fokus kami,” pembalap kebangsaan Inggris tersebut menambahkan.     

Hujan pada hari kedua tes memberikan kesempatan Redding untuk menguji M1000RR di trek basah. Ini jelas penting baginya agar dapat mengetahui perbedaan perilaku motor saat melaju di kondisi kering.

Berita Terkait :  Pere Riba Ungkap Elemen Penting Kesuksesan Kawasaki

“Itu menarik dan bagus bagi saya bisa keluar di trek basah dan mengembangkan feeling dalam keadaan tersebut. Tidak jauh berbeda dari masa lalu. Saya merasa cukup baik,” ujarnya.

“Kami masih perlu sedikit mengubah set-up di sini, tetapi kemudian suhu turun. Inilah mengapa kami memutuskan untuk menguji beberapa bagian lain dan berlatih simulasi start, karena saya belum banyak melakukannya. Itu kami tingkatan dan tentu bagus.

“Kami juga mencoba beberapa hal lain untuk menghadapi kondisi (basah) ini. Secara keseluruhan kami melakukan banyak hal, tetapi kami masih perlu berbuat lebih banyak. Kami akan ke Aragon dan saya pikir ada beberapa hal yang perlu kami konfirmasi.”

Akibat kecelakaan ketika latihan dialami oleh rekan Redding, Michael van der Mark, tim pabrikan BMW harus improvisasi dan memberikan kesempatan kepada Ilya Mikhalchik untuk menguji mesin WSBK.

“Ilya melakukan pekerjaan yang solid. Dia menyelesaikan beberapa poin tes untuk kami dan terbiasa dengan superbike. Dia dapat banyak kilometer dan kami membuat progres dengannya,” kata Bongers.

Berita Terkait :  Iker Lecuona Jelaskan Kesulitan Motor Superbike

“Dia pembalap tercepat kedua BMW di trek kering. Operasi Michael (van der Mark) berhasil, tetapi kami belum tahu kapan dia bisa membalap lagi. Dalam hal ini, Ilya akan jadi pengganti di pembuka musim.”

Dalam hasil kombinasi, Mikhalchik menempati P16, tertinggal lebih dari 2 detik. Meski begitu, juara IDM (International German Motorcycle Championship) dan pembalap EWC itu cukup puas dengan tesnya.

“Pertama-tama saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada BMW karena memberi kesempatan ini. Kedua, saya berharap Michael cepat pulih. Semoga dia dapat segera kembali,” tutur Mikhalchik.

“Saya senang ada di sini, tetapi motor World Superbike adalah sesuatu yang sama sekali berbeda. Anda harus tahu bagaimana bekerja dengan motor ini agar melaju cepat. Feeling itu menjadi lebih baik di setiap putaran.

“Lap demi lap saya lebih baik dan memahami ke mana arah yang di tuju dan itu memberikan saya lebih banyak kecepatan dan kesenangan di atas motor,” rider asal Ukraina tersebut menambahkan.

Related posts