Sejak Era Liga Indonesia pada 1994, Persipura Tak Pernah Terdegradasi

Sejak Era Liga Indonesia pada 1994, Persipura Tak Pernah Terdegradasi

BabatPost.com-Sejak era Liga Indonesia dimulai pada 1994, Persipura Jayapura menjadi salah satu tim yang belum pernah terdegradasi.

Mereka bahkan tercatat sebagai tim paling sukses dengan torehan empat gelar. Tapi, akhir musim ini mereka justru berjuang untuk keluar dari ancaman degradasi.

Read More

Persipura berada di zona merah. Mereka menempati tangga ke-16 dengan 30 poin. Nah, kans untuk bertahan di Liga 1 akan dipertaruhkan kala menghadapi PSIS Semarang di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, malam ini (kickoff pukul 18.15 WIB).

’’Tidak boleh ada hasil imbang, apalagi kalah. Kami harus menang. Semua harus bekerja keras untuk laga kali ini,’’ tegas bek senior Persipura Yustinus Pae.

Berita Terkait :  Prediksi PSS SLeman Vs Persib, 11 Februari, Liga Indonesia

Kemenangan bakal membuat Persipura mengantongi 33 poin. Sama dengan torehan PSS Sleman di posisi ke-14 yang dua jam sebelumnya melawan tim yang sudah terdegradasi Persela Lamongan.

Jika Super Elang Jawa –julukan PSS– kalah, poin kedua tim sama, 33. Tapi, Persipura berhak mentas dari zona merah. Sebab, tim Mutiara HItam menang head-to-head atas PSS. ’’Tapi, kami tidak boleh fokus dengan laga tim lain. Kami fokus ke tim sendiri dulu,’’ ujar Yuntinus.

Beruntung, kondisi skuad Persipura tengah on fire. Mereka selalu menang dalam dua laga terakhir. ’’Dua kemenangan itu membuat motivasi anak-anak sangat tinggi untuk meneruskan tren positif,’’ ucap pelatih Persipura Angel Alfredo Vera.

Berita Terkait :  Inilah Pernyataan Presiden Jokowi soal Tragedi Kanjuruhan Malang

Kecuali Hedipo Gustavo, semua pemain juga siap tampil. ’’Semua siap untuk berjuang di dua laga sisa,’’ tambah pelatih asal Argentina tersebut.

Dia meminta fokus pemain tidak terpecah ke laga lainnya. Sebab, Persipura butuh fokus luar biasa untuk tetap bertahan di Liga 1.

’’Dalam sepak bola, semua bisa terjadi. Tim pesaing kami seperti PSS dan Barito Putera juga bisa kehilangan poin (di dua laga tersisa). Sekarang yang harus dipikir adalah bagaimana Persipura bisa selalu menang,’’ tegas mantan pelatih Persebaya Surabaya itu.

Kans menang cukup terbuka. Sebab, PSIS ditinggal pemain pilarnya. Striker Chevaughn Walsh mungkin akan absen. Dia masih dibekap cedera. Posisinya bakal digantikan striker 22 tahun Riski Fajar.

Berita Terkait :  Eks Manajer Berpulang, Pernah Gadaikan Sertifikat Rumah demi Persebaya

’’Yang jelas, kami akan lihat dulu bagaimana kesiapan terakhir pemain. Kami akan menurunkan pemain yang dalam kondisi terbaik,’’ ungkap asisten pelatih PSIS Achmad Resal.

Laga kali ini memang sekadar formalitas bagi PSIS. Pertandingan kontra Persipura sudah tidak menentukan apa pun. Tapi, Resal meminta pemainnya tetap maksimal. Dia juga tidak ingin Laskar Mahesa Jenar –julukan PSIS– menutup kompetisi dengan hasil minor.

’’Walaupun laga tidak menentukan, target kami tetap sama, yakni meraih kemenangan. Kami pastikan tim akan tampil 100 persen,’’ sebutnya.

Hanya, Resal tahu Persipura bisa mengancam. Apalagi, dalam dua laga terakhir, Mutiara Hitam mampu mencetak 6 gol. ’’Kami sudah siapkan antisipasi untuk menahan agresivitas Persipura. Kami tahu mereka tim bagus. Kami harus waspada,’’ ucapnya.

Related posts