Alasan BS Tak Serahkan Kertas Berisi 30 Nama Mafia Bola kepada Polisi

Alasan BS Tak Serahkan Kertas Berisi 30 Nama Mafia Bola kepada Polisi

BabatPost.com-Tersangka kasus pengaturan skor Liga 3 Zona Jawa Timur Bambang Suryo ternyata ingkar janji. Dia tidak menyerahkan daftar yang berisi nama-nama mafia bola kepada polisi.

Padahal, pekan lalu, dia sempat memamerkan kertas kepada wartawan. Dia mengklaim, di sana tertulis nama-nama mafia bola yang lebih culas ketimbang dirinya. “Dari klub sampai federasi ada,” kata BS, panggilanya.

Read More
Berita Terkait :  Tak Dapat Penalti, Pelatih Persebaya: Benar-Benar Saya Tak Habis Pikir

Namun, ternyata, menurut Direskrimum Polda Jatim Kombespol Totok Suharyanto, tidak ada nama-nama mafia bola yang disampaikan BS kepada penyidik.

Soal tidak adanya daftar kertas berisikan nama-nama mafia bola yang dijanjikan, pengacara Bambang Suryo, Agustian Siagian memberikan penjelasan. Dia menegaskan bahwa kertas yang berisikan nama-nama mafia bola itu memang tidak pernah diserahkan ke kepolisian.

Menurut BS, ucap Agustian, terdapat lebih kurang 30 nama mafia bola yang menciptakan skandal di sepak bola Indonesia. Agustian menuturkan bahwa BS sendiri yang nantinya akan membuka nama-nama itu ke publik. ”Jadi tergantung BS maunya kapan,” ucapnya.

Berita Terkait :  Hasil Liga 1 Hari ini 22/10/17, Persela vs Persib Skor akhir 1-0

Tapi yang jelas, nama-nama mafia bola itu tidak ada kaitannya dengan kasus yang saat ini menimpa BS. Artinya, kertas yang berisikan nama-nama itu tidak bisa menjadi barang bukti yang meringankan BS di pengadilan nanti.

”Hanya daftar nama saja dan tidak ada bukti. Jadi kepolisian juga sulit karena tidak ada bukti,” ucapnya.

Agustian menambahkan pihaknya saat ini sedang menyiapkan semua hal untuk membantu BS di pengadilan. Salah satunya adalah pembuktian bahwa kliennya tidak terlibat atas tuduhan itu.

Berita Terkait :  Laporan Asprov PSSI ke Polda Jatim Tak seperti Putusan Komdis

”Dari penjelasan BS kan memang tidak ada transaksi uang sama sekali,” kata Agustian.

Pihaknya sangat siap membuka semuanya di pengadilan. Membuka semua fakta bahwa kliennya benar-benar bersih. ”Tujuan saya di pengadilan nanti bukan menang, tapi menunjukkan kebenaran hukumnya. Kami aman buka di pengadilan nanti,” tegasnya.

Related posts