BabatPost.com-Nasib Persela Lamongan kian di ujung tanduk. Sudah 22 laga dilalui tanpa kemenangan. Kemarin tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu bermain imbang 2-2 kontra PSM Makassar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Hasil tersebut membuat posisi Persela makin terjepit. Mereka berada di posisi ke-17 dengan 21 poin. Kans bertahan di Liga 1 akan ditentukan pekan depan. Jika di laga selanjutnya menelan kekalahan, Persela dipastikan terdegradasi.
Masalahnya, lawan yang dihadapi adalah Bhayangkara FC (20/3). Tim yang masih bergairah untuk mengejar gelar juara.
’’Saya tahu Bhayangkara FC adalah tim bagus. Tapi, saya tekankan kepada pemain Persela, sebelum memulai laga, kami tidak boleh pesimistis. Kami harus menang,’’ tegas pelatih karteker Persela Ragil Sudirman.
Dia tahu peluang memberi kejutan kepada Bhayangkara FC tidak mudah. Karena itu, Ragil sangat menyesalkan hasil imbang yang diraih Persela kemarin sore.
Ragil paham hasil imbang saja tidak cukup untuk memperpanjang napas Persela di Liga 1.
’’Padahal, motivasi sudah kami berikan. Pokoknya harus menang. Tapi, inilah sepak bola, mau tidak mau kami harus menerima hasil imbang ini,’’ kata Ragil.
Gelandang Persela Gian Zola juga tidak kalah kecewa. Dia merasa susah bekerja keras selama pertandingan. ’’Kami maksimal karena ingin menang, tapi di lapangan hasilnya berbeda,’’ jelasnya.
Bukan hanya Persela yang kecewa. Pelatih PSM Joop Gall juga tidak senang dengan hasil imbang. Apalagi, pelatih asal Belanda itu menilai permainan anak asuhnya sudah cukup bagus.
’’Kami memulai laga dengan sangat bagus. Anak-anak banyak memenangkan duel. Tapi sayang, kami kebobolan gol pertama dari situasi set piece,’’ imbuhnya.