Sergio Garcia Ungkapkan Tiga Rival Terberat

Pada awal Kejuaraan Dunia Moto3 2022 ini, Sergio Garcia tidak mau melihat statistik. Ia pun menyebut tiga nama rival terberat.

Tidak banyak yang tahu bila sejak musim 2009, juara dunia Moto3 selalu mampu naik podium di GP Qatar. Hampir dua pekan lalu, Sergio Garcia (Gaviota GasGas Aspar Team) berhasil finis P2 kelas Moto3 di Sirkuit Internasional Lusail, Doha, Qatar, balapan pertama.

Dengan pengalamannya yang sudah memasuki musim keempat di kelas seperempat liter, termasuk finis di peringkat ketiga klasemen akhir Moto3 2021 lalu, pembalap asal Spanyol tersebut memang layak masuk daftar calon juara dunia pada tahun ini.

“Balapan di Qatar lalu sangat sulit. Saya tidak merasa bagus pada awal balapan (berdurasi 18 lap atau 96,84 km). Situasi saya makin membaik setelah balapan berlangsung,” ucap pembalap berusia 18 tahun itu.

“Lalu, saya mulai merangsek ke depan untuk mencoba mempelajari cara membalap Migno. Saya ingin melibasnya di lap terakhir tetapi ternyata tetap tidak mampu,” kata Garcia yang start dari grid keenam pada Moto3 Qatar lalu.

Berita Terkait :  Ini motor baru Yamaha untuk MotoGP 2016

Sergio Garcia harus puas finis di peringkat kedua setelah hanya tertinggal 0,037 detik dari pemenang balapan Moto3 Qatar 2022, Andrea Migno (Rivacold Snipers – Honda).

“Saya melepas gas terlalu jauh saat masuk tikungan terakhir Lusail sehingga kehilangan momentum untuk melibas trek lurus utama. Hasilnya, saya tidak memiliki kecepatan cukup untuk memenangi balapan,” kata Garcia.

Pada Moto3 2021 lalu, Sergio Garcia mampu sangat kuat di paruh kedua musim. Sayang, cedera membuatnya tersendat di GP Amerika. Saat itu, Garcia berada di peringkat kedua dan menjadi rival terberat Pedro Acosta (Red Bull KTM Ajo) yang akhirnya merebut gelar.

Tahun ini, Sergio Garcia menegaskan bakal meramaikan persaingan perburuan gelar sejak awal musim. Hasil di GP Qatar lalu menjadi salah satu bukti seperti apa kemampuan Garcia.

Berita Terkait :  Ulasan 2022 tahun mengendarai sepeda motor - Toad Hancocks

“Tahun lalu saya tak mampu bersaing merebut gelar karena tidak cukup konsisten. Musim ini, saya merasa pantas dijagokan juara karena pengalaman dalam beberapa tahun terakhir dan dukungan tim yang luar biasa. Mereka memberikan segalanya agar saya mampu merebut gelar juara dunia,” ucapnya.

Setelah GP Qatar lalu, Sergio Garcia pun sudah mampu menilai siapa saja calon rival beratnya di Moto3 2022 ini. Ia pun menyebut tiga nama.

“Seperti Anda lihat di Qatar, Dennis Foggia (Leopard Racing – Honda), Jaume Masia (Red Bull KTM Ajo), dan Andrea Migno, adalah para pembalap yang akan selalu mampu bersaing di atas,” tutur Garcia.

Melihat statistik Kejuaraan Dunia Moto3 sejak 2009, para peraih gelar pastilah mereka yang mampu finis podium di Qatar. Dengan begitu, salah satu dari Andrea Migno, Sergio Garcia, dan Kaito Toba (CIP Green Power – KTM) diprediksi bakal bisa merebut gelar.

Berita Terkait :  Marc Marquez, Honda dan Repsol menguji bahan bakar berkelanjutan di...

“Senang mendengar hal tersebut. Tetapi, saya tidak mau memikirkan statistik,” kata Garcia saat disinggung apakah fakta tersebut akan membuatnya tertekan.

Akhir pekan ini (18-20/3/2022), Sergio Garcia dan seluruh pembalap Moto3 akan turun di Pertamina Mandalika Circuit untuk menjalani putaran kedua, Pertamina Grand Prix of Indonesia.  

Balapan di trek sepanjang 4,31 km tersebut bakal menjadi tantangan bagi Sergio Garcia dan pembalap Moto3 lainnya mengingat sirkuit dengan 17 tikungan tersebut baru dalam kalender musim ini.

Ditambah, tidak satu pun pembalap Moto3 (juga Moto2) yang pernah menjajal sirkuit di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia, tersebut.

 

Related posts