Sam Lowes Akui Tak Bisa Remehkan Siapa pun di Moto2

Sam Lowes sangat ingin merebut gelar juara dunia Moto2 pada 2022. Pembalap Elf Marc VDS itu pun mengambil banyak pelajaran dari kegagalannya beberapa musim terakhir.

Setelah bertarung sengit dan cerdik pada balapan pertama Kejuaraan Dunia Moto2 2022 di Doha, Qatar, Sam Lowes akhirnya berhasil naik podium ketiga di Sirkuit Internasional Lusail, hampir dua pekan lalu.

Pembalap Inggris berusia 31 tahun itu pun ingin melakukan lompatan besar untuk merebut gelar juara dunia kedua sepanjang kariernya, setelah merebut gelar World Supersport (WSSP) pada 2013 bersama Tim Yakhnich Yamaha.

Meskipun menuai hasil positif pada balapan pertama musim ini, Sam Lowes mengaku sudah banyak mengambil pelajaran dari tahun-tahun sebelumnya. Lihat saja yang terjadi tahun lalu.

Pada Moto2 2021, Sam Lowes berhasil memenangi dua balapan awal yang berlangsung di Lusail, GP Qatar dan GP Doha. Namun, ia hanya finis di P4 setelah kalah bersaing dengan duo Red Bull KTM Ajo, Remy Gardner dan Raul Fernandez, yang menempati P1 dan P2 klasemen akhir.  

Berita Terkait :  15 Sepeda Termahal Di Dunia

Sam Lowes kini sudah memasuki tahun kesembilan di Kejuaraan Dunia Balap Motor, sejak turun perdana pada 2014. Selama itu, ia sempat turun di MotoGP pada 2017 bersama Aprilia Gresini Racing. Praktis, ia kini memasuki musim kedelapan di MotoGP.  

Berkaca dari pengalamannya selama bertahun-tahun, Lowes pun mengakui bila di Moto2, seorang pembalap tidak bisa meremehkan siapa pun.

Ia pun mencontohkan Raul Fernandez, yang musim ini naik ke MotoGP dan kembali satu tim dengan Remy Gardner.

“Fernandez berstatus rookie saat datang ke Moto2 2021 lalu. Lalu, ia menjalani tahun yang luar biasa dengan memenangi delapan balapan dan finis sebagai runner-up,” ucap Lowes seperti dikutip Speedweek.com.

“Kini, Pedro Acosta (juara dunia Moto3 2021), bisa saja melakukan hal yang sama. Masih ada sederet pembalap top lain seperti Aron Canet (Flexbox HP40), Celestino Vietti (Mooney VR46 Racing), dan Augusto Fernandez (Red Bull KTM Ajo).

Berita Terkait :  Marc Marquez Mampu Imbangi Enea Bastianini

“Jake Dixon (GasGas Aspar Team) juga berpeluang memiliki musim yang solid. Jangan lupakan juga dua pembalap asal Amerika Serikat (AS), Joe Roberts (Italtrans Racing) dan Cameron Beaubier (American Racing),” ucap Lowes yang di Lusail lalu finis di belakang Vietti dan Canet.

Lebih jauh Sam Lowes mengungkapkan situasi yang dihadapinya saat ini. Lawan terbesar menurut Lowes adalah dirinya sendiri.

“Bila melihat Moto2 2020, jika mampu merebut hasil berbeda di poin tertentu atau lainnya, posisi saya di klasemen Kejuaraan Dunia MotoGP mungkin akan berbeda,” ucap Sam Lowes yang kalah hanya 9 poin dari juara dunia Enea Bastianini, saat finis P3.

Berita Terkait :  Hubungan Rossi dan Lorenzo sudah makin membaik

Dari salah satu pengalaman itu, Sam Lowes pun menyadari benar bila untuk memenangi gelar, seorang pembalap harus mampu memenangi setiap balapan atau konsisten finis di podium.

“Jika terjatuh, Anda tidak hanya akan kehilangan poin tetapi juga momentum untuk balapan berikutnya,” kata Sam Lowes.

Akhir pekan nanti (18-20/3/2022), Sam Lowes akan turun di balapan kedua Moto2, Pertamina Grand Prix of Indonesia, di Sirkuit Mandalika, Lombok, Indonesia. Turun di sirkuit baru dan belum pernah berlatih di sana bakal menjadi tantangan tersendiri baginya.

 

 

Related posts