BabatPost.com-Khusairi sudah kehabisan kata-kata. Pelatih Gresik United tersebut tak habis pikir. Sebab, Gresik United gagal menaklukkan Mataram Utama di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, kemarin (10/3).
Masalah finishing lagi-lagi menjadi penyebab hasil imbang 1-1 laga kedua babak 16 besar Liga 3 Nasional itu. Padahal, dia sudah mengganti Alvin Hariyanto dengan striker yang lebih fresh, Ahmad Dedy Mustofa.
Dedy yang diharapkan bisa jadi mesin ternyata juga melempem. Beberapa kali peluang di depan gawang gagal dia manfaatkan. Tekad Laskar Joko Samudro (julukan Gresik United) untuk bangkit di laga kedua pun masih terganjal.
Gresik United bahkan harus kebobolan lebih dulu di menit ke-8 melalui Martua Sandeni. Untung, mereka bisa membalas melalui M. Akbar Arjunsyah (50’). Khusairi hanya bisa pasrah. Dia belum bisa berbicara soal hasil imbang kemarin. ”Saya no comment dulu,” ucap Khusairi.
Penjelasan lebih gamblang disampaikan asisten pelatih Gresik United Basuki. Menurut dia, permainan Rendy Jaya dkk sebetulnya sudah membaik dibandingkan pertandingan perdana.
Itu terbukti dengan penguasaan bola yang lebih banyak dan menciptakan banyak peluang. ”Kami akan perbaiki ini dan janji akan lebih baik di pertandingan terakhir melawan PSGC Ciamis,” terang Basuki.
Hasil imbang kemarin membuat Gresik United masih harus berjuang hingga pertandingan terakhir pada Minggu (13/3) mendatang melawan PSGC.
Hanya kemenangan yang bisa meloloskan Rendy Jaya dkk ke babak berikutnya. Sekaligus meraih satu tiket untuk promosi ke Liga 2 musim depan.
Basuki menegaskan, Gresik United akan mati-matian di pertandingan terakhir. Dia pun optimistis asa skuadnya untuk naik ke Liga 2 masih terbuka lebar. ”Nasib kami tergantung di pertandingan terakhir nanti. Jadi, kami harus habis-habisan,” tegasnya.
Sebaliknya, hasil imbang melawan Gresik United disyukuri asisten pelatih Mataram Utama Johan Arga Pramudya. Dia mengapresiasi kinerja pemainnya kemarin siang di lapangan. ”Mereka mampu mengatasi tekanan lawan yang tidak pernah berhenti,” ungkapnya.
Johan juga menjelaskan, strategi timnya berjalan mulus saat melawan Gresik United. Mataram Utama memang hanya mengandalkan serangan balik karena kualitas pemain lawan yang di atas anak asuhnya. ”Kami juga bisa mencuri gol. Yang jelas, hasil imbang ini sangat kami syukuri,” bebernya.