Brad Binder menilai KTM masih jauh dari posisi yang dibutuhkan walaupun berhasil mencetak podium dalam race pembuka MotoGP 2022 di Qatar akhir pekan lalu.
Pembalap Red Bull KTM Factory Racing Brad Binder harus melewati Q1 untuk menempatkan RC16 di posisi ketujuh grid dan memanfaatkannya dengan baik saat balapan Grand Prix (GP) Qatar, Minggu (6/3/2022).
Meski sudah mencoba menekan pemenang lomba, Enea Bastianini (Gresini Racing), di lap terakhir, Binder harus puas keluar sebagai runner-up, dengan gap 0,347 detik. Tetap saja ini hasil sangat positif bagi KTM.
Raihan podium kedua rider Afrika Selatan itu merupakan hasil terbaik yang ditorehkan pabrikan Austria di Qatar, setelah sebelumnya pencapaian tertinggi mereka di sana adalah posisi kedelapan.
Usai membuat awalan yang kuat musim ini dengan paket KTM yang tampaknya merupakan peningkatan nyata dari versi pendahulunya, Brad Binder tidak ingin membesarkan peluangnya dalam perebutan gelar.
“Baru satu balapan, masih terlalu awal. Saya pikir kami memiliki banyak trek yang sama sekali berbeda yang harus kami tuju dan tentu saja skenario yang sama sekali berbeda akan kami hadapi,” ujarnya.
“Kami harus tetap menginjak bumi dan terus bekerja. Saya kira kami (KTM) masih jauh dari tempat yang kami butuhkan, dan kami hanya perlu terus berjuang untuk sampai di sana,” Binder menambahkan.
Walau tidak ingin jemawa, rider 26 tahun itu mengatakan rasanya luar biasa berhasil menginjak podium di Sirkuit Lusail. Menurutnya kesuksesannya finis P2 karena handling RC16 lebih baik di tikungan.
“Motornya berbelok dengan baik. Biasanya, terutama tahun lalu kecuali kami mengerem dengan sangat keras, kami kesulitan mendapatkan bagian depan untuk stabil di sudut miring,” Binder menuturkan.
“Sekarang saya bisa melepaskan rem depan dan melaju dengan lebih banyak kecepatan di tikungan. Jadi, itu membuat perbedaan yang sangat besar dan memberi Anda lebih banyak kepercayaan diri sebab Anda tidak harus sepenuhnya mengerem di setiap tikungan.
“Benar bahwa (setelah tes) di Sepang saya tidak puas sama sekali, saya tidak yakin apa yang sedang terjadi (saat itu). Namun, begitu tim punya waktu untuk mempelajari data dan paket kami, mereka tahu persis apa yang dibutuhkan dan itu terbukti saat di Mandalika.
“Semuanya masih cukup baru, jadi masih ada jalan yang harus ditempuh dan kami perlu lebih banyak tes untuk benar-benar mendapat potensi penuh dari paket kami. Tetapi secara umum, saya berterima kasih kepada semua orang di KTM atas kerja keras mereka.”