Di World Superbike (WSBK), Jonathan Rea pernah memperkuat Honda pada awal kariernya. Leon Haslam mengungkapkan mengapa Rea tak bersinar di Honda.
Jonathan Rea melakukan debut di WSBK dengan turun perdana di kategori pendukung, World Supersport (WSSP) pada 2008 bersama Hanspree Ten Kate Honda. Saat itu, dalam 12 race turun, ia langsung berhasil menjadi runner-up WSSP 2008.
Sukses di WSSP membuat Hanspree Ten Kate Honda menarik Rea untuk debut musim penuh di WSBK pada 2009.
Pada WSBK 2012, Honda menurunkan tim pabrikan, Honda World Superbike Team, yang masih dijalankan
Ten Kate. Lalu, pada 2013 dan 2014, Rea mendapat rekan setim Leon Haslam di Pata Honda World Superbike Team. Keduanya kembali berduet di Kawasaki Racing Team WorldSBK pada 2019.
Rea sendiri mulai bergabung ke tim pabrikan Kawasaki tersebut sejak 2015 sampai sekarang. Sejak memperkuat Kawasaki, Rea tidak mampu terbendung para lawannya.
Enam gelar juara dunia berhasil direbut Rea secara beruntun pada 2015 sampai 2020. Baru pada musim lalu Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha with Brixx WorldSBK Team) berhasil menghentikan dominasi Rea.
Sepanjang berkarier di WSBK selama 13 musim, Rea total merebut 112 kemenangan dan 2015 podium. Namun, perbandingan torehannya di Honda dengan Kawasaki sangat berbeda jauh.
Selama enam musim membela Honda (2009-2014), Rea hanya mampu menorehkan 15 kemenangan. Sementara di Kawasaki, pembalap asal Irlandia Utara tersebut merebut 97 kemenangan.
Dari total 215 finis podium Rea, 173 dibuatnya di atas Kawasaki Ninja ZX-10RR. Bandingkan dengan 42 yang direbutnya saat menggeber Honda CBR1000RR.
Sedangkan dari 112 kemenangan Rea di WSBK, 97 dibuat bersama Kawasaki (15 di Honda). Sementara, dari 215 podium, 173 ia buat di atas Kawasaki Ninja ZX-10RR (42 di Honda).
Jika di Kawasaki, Rea mampu merebut enam gelar juara WSBK, maka torehan terbaik Rea selama memperkuat Honda hanyalah P3 pada 2014.
Sebagai pembalap yang pernah menjadi rekan setim baik di Honda maupun Kawasaki, Haslam tahu benar mengapa rekor Rea bisa sangat impresif, utamanya di atas Ninja ZX-10RR.
“Kendati mampu memenangi enam gelar juara dunia WSBK. Sementara di Honda, hasil terbaiknya hanya peringkat ketiga pada 2014,” ucap Haslam, seraya menggambarkan perbandingan kekuatan di WSBK saat itu, seperti dikutip Speedweek.com.
“Selama ini, Rea mampu mengeluarkan semua kemampuan motor. Lalu, saya melihat betapa hebatnya pekerjaan yang dilakukan Rea. Padahal saat itu ia menggeber motor yang identik dengan saya,” ucap pembalap asal Inggris itu.
“Selama di Honda, mereka memastikan memberikan yang terbaik pada motor untuk Rea. Ia mampu selalu cepat. Kami bersaing di Kejuaraan Superbike Inggris pada 2006 dan kami mampu berduel fantastis.
“Selama di Ten Kate, Jonathan Rea belajar banyak tentang bagaimana memaksimalkan performa dan potensi motor. Hebatnya, ia masih mampu konsisten hingga saat ini.”