Maverick Vinales kembali mengutarakan keluhan terkait performa motor buatan Aprilia untuk MotoGP 2022. Ia kurang nyaman dengan RS-GP dan tidak bergerak ke mana pun.
Oleh: Oriol Puigdemont Diterjemahkan oleh: Xaveria Yunita , Editor 8 Mar 2022 13.30
Pembalap Spanyol tersebut gagal mengulang prestasinya di Sirkuit Lusail musim lalu. Kala itu, ia melenggang ke puncak podium MotoGP Qatar dengan membawa bendera Yamaha Factory Racing.
Pekan lalu, rapor rider Aprilia Racing itu cukup baik selama uji coba. Namun, ia jeblok saat balapan ketika finis P12, selisih 23 detik dari Enea Bastianini.
Situasi makin menjengkelkan ketika melihat rekan setimnya, Aleix Espargaro, mampu berjuang mendekati zona podium. Ia bertengger di peringkat keempat, di depan Marc Marquez.
Perbedaan kinerja tersebut direspons Vinales dengan dorongan untuk melakukan evaluasi bersama krunya.
“Balapan tidak berjalan sesuai rencana. Namun, kenyataannya berbeda dan saya tidak merasa nyaman dengan motor,” ujarnya.
“Ini saatnya memahami apa yang terjadi. Saya sudah melakukan pekerjaan saya, tapi itu sangat rumit.”
Setelah menggeber motor selama tiga hari, pembalap berjuluk TopGun itu mengetahui beberapa penyebab motornya kurang kompetitif. Kerja bagian depan dan RS-GP melintir sungguh mengganggu baginya.
“Hal yang paling bikin repot hidup saya adalah motor melintir sedikit dan sensasi yang ditransmisikan bagian depan kepada saya. Ini sungguh aneh,” katanya.
“Saya punya sensasi sama dengan beberapa balapan tahun lalu. Pada musim dingin, di sisi lain, saya malah merasa lebih baik.
“Saat ini, saya merasa kembali ke titik yang sama tahun lalu dengan motor ini. Artinya, kami tidak melakukan pekerjaan dengan baik selama pramusim.”
Vinales ingin tahu bagaimana tim menyelesaikan problematika yang ditemukannya. Ia siap membantu dengan cara Aprilia, bukannya Yamaha.
“Saya sudah jelas tentang apa saja yang terjadi, tapi tidak bagaimana memperbaiki itu,” ucapnya.
“Pastinya, DNA Aprilia mengarahkan pembalap untuk melakukan hal-hal berbeda dari yang biasa saya lakukan dulu.”
Berbeda dengan Espargaro, yang berpartisipasi dalam pengembangan motor lima tahun terakhir, pengetahuan Vinales seputar karakter RS-GP masih minim. Maklum saja, ia baru bergabung dalam proyek ini September silam.