Start P9, Francesco Bagnaia Usung Target Realistis

Meski hanya meraih posisi start kesembilan untuk race GP Qatar, Francesco Bagnaia akhirnya menemukan feeling dengan Desmosedici GP22. Namun, ia tetap realistis dengan menargetkan posisi lima besar.
Oleh: Matteo Nugnes Co-author: I Gede Ardy Estrada , Editor 6 Mar 2022 03.30

Memulai MotoGP 2022 dari grid kesembilan tentu bukan hal ideal bagi mereka yang membidik gelar juara dunia. Kendati demikian Francesco Bagnaia menemukan catatan positif di akhir kualifikasi Grand Prix (GP) Qatar, Sabu (5/3/2022).

Jika di satu sisi hasilnya mengecewakan, terlebih karena Marc Marquez (Repsol Honda) finis ketiga dengan memanfaatkan slipstream-nya, di sisi lain rider Ducati Lenovo Team itu telah merasakan kembali sensasi tahun lalu di motornya.  

“Kami sudah tahu bagaimana Marc (Marquez) berperilaku dalam situasi ini, tetapi tidak masalah. Di sini, slipstream bisa bernilai 0,3 detik, yang sangat banyak. Namun, saya lebih suka mendapatkan waktu saya sendiri,” tutur Bagnaia.

Berita Terkait :  RNF: Pengalaman Andrea Dovizioso Penting bagi Yamaha

“Kami juga tahu bahwa akan sulit untuk berada di barisan depan. Saya mencoba melakukan yang terbaik, walaupun itu bukan kualifikasi terbaik saya, paling tidak saya menemukan feeling dengan Ducati saya.”

Terlepas dari segalanya, untuk balapan hari Minggu (6/3/2022), rider yang akrab disapa Pecco itu sangat berhati-hati. Ia mengatakan Top 5 sebagai tujuan yang realistis, dengan kesadaran di MotoGP tidak mudah melakukan comeback.

Selain itu, Bagnaia pun menyadari bahwa kemungkinan ada pembalap lain yang lebih siap daripada dirinya dalam menghadapi balapan, terlepas dari karakter Sirkuit Internasional Lusail yang cocok untuk Ducati.

Berita Terkait :  Luigi Dall'Igna Tegaskan Peran Pembalap Sangat Penting

“Bila dibandingkan dengan banyak trek lain, start kesembilan di sini tak terlalu masalah. Mungkin tidak sebanyak di Jerez atau yang lain. Ada sektor lurus panjang dan di lap pertama Anda tidak bisa mendorong 100 persen karena ban mengalami banyak degradasi, jadi sedikit lebih baik,” kata Pecco.

“Jelas bahwa target saya tahun ini adalah menang. Saya ingin mengatakan besok (Minggu) ada peluang untuk melakukannya, tetapi untuk realistis kami harus bilang jika lima besar bisa jadi tujuan. Bukan karena percaya takhayul, namun karena saat ini saya belum punya kecepatan merebut podium.”

Salah satu hal yang memperumit Pecco adalah musim dingin pertamanya sebagai rider tim resmi Ducati tanpa pembekuan. Dengan motor yang baru untuk dikembangkan dalam lima hari tes, membuatnya tak bisa fokus pada diri sendiri.  

Berita Terkait :  MotoGP Spanyol: Statistik Impresif Honda di Sirkuit Jerez

“Saya tahu akan lebih sulit, tetapi ketika Anda memiliki begitu banyak hari pengujian, Anda pasti punya lebih banyak waktu. Kami melakukan banyak tes, mungkin terlalu banyak. Namun, saya senang berada di tim resmi dan melakukan begitu banyak pengujian,” pembalap asal Italia mengungkapkan.

“Jika kali ini kami tidak ada di depan itu karena saya perlu menemukan feeling lagi. Kini saya bisa fokus lebih banyak pada diri sendiri, tetapi itu bagian dari peran sebagai pembalap pabrikan. Sayangnya, kami butuh waktu lebih banyak daripada yang lain. Sekarang kami akhirnya bisa menemukannya.”  

Related posts