BabatPost.com – Javier Roca datang saat Persik Kediri terpuruk di posisi ke-15 dengan hanya 10 poin pada pekan ke-11. Kini juara Liga Indonesia dua kali itu merangsek ke tempat ke-9 dengan 36 poin dari 28 laga. Perubahan apa saja yang dilakukan pelatih asal Cile itu?
—
Apa yang membuat Persik tampil agresif setelah kedatangan Anda?
Setiap laga dimulai dengan skor 0-0. Peluang kedua tim untuk menang adalah fifty-fifty. Tapi, kami selalu berusaha bagaimana caranya agar tim ini (Persik) berpeluang menang lebih besar daripada lawan.
Persik sempat dilanda badai Covid-19, apa tidak terganggu?
Saya rasa di mana-mana ada Covid-19. Yang jelas, kami datang ke Bali bukan untuk liburan. Semua pemain kami profesional.
Apa yang Anda bawa dalam skuad Persik sehingga mampu bangkit?
Secara pribadi, saya tidak pernah puas. Semoga tren positif ini bisa tetap bertahan.
Apa saja yang Anda benahi di dalam tim?
Di putaran pertama, kami beberapa kali melakukan kesalahan dalam bola mati. Kami sudah perbaiki. Semoga pemain bisa terus menerapkan strategi yang saya berikan.
Beberapa klub sempat komplain soal wasit. Bagaimana dengan Anda?
Saya adalah orang yang tidak pernah mau bicara soal wasit. Terkadang kami terlalu menuntut kinerja wasit. Kalau kemampuan (wasit) segitu, ya tidak usah dipaksakan.
Bagaimana melihat persaingan sampai akhir musim?
Saya lihat semua pertandingan tersisa pasti akan berjalan sangat sengit, sangat kompetitif. Karena itu, kami tidak boleh lengah. Kami harus respek kepada siapa pun lawan ke depan.