BabatPost.com-Bali United makin di atas angin dalam perebutan gelar juara BRI Liga 1 2021–2022. Kemarin tim berjuluk Serdadu Tridatu itu mengukuhkan posisinya di puncak klasemen sementara setelah mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 2-1 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar.
Bali United kebobolan lebih dulu pada menit ke-39 melalui Radiansyah. Tapi, di babak kedua, mereka berhasil membalikkan keadaan lewat dua gol yang dilesakkan M. Rahmat pada menit ke-64 dan Eber Bessa menit ke-81.
Pelatih Bali United Stefano ”Teco” Cugurra mengatakan senang dengan apa yang ditunjukkan anak asuhnya di lapangan. Meski tertinggal lebih dulu, skuadnya tidak menyerah hingga menit akhir. ”Hingga akhirnya kami bisa mencetak gol dan menang,” tuturnya.
Pelatih asal Brasil itu paham kemenangan kemarin sore membuat posisi Bali United kian nyaman di puncak. Apalagi, salah satu pesaing terdekatnya, Bhayangkara FC, kemarin sore hanya bisa bermain seri 2-2 melawan Persita Tangerang di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar. ”Ini memang membuka peluang jadi juara,” katanya.
Tapi, mantan pelatih Persija Jakarta itu meminta anak asuhnya tetap fokus hingga akhir kompetisi. ”Kami harus tetap kerja keras sampai akhir,” lanjutnya.
Bali United memang tidak boleh lengah sedikit pun. Selain mereka masih menyisakan beberapa pertandingan melawan tim big five, yaitu menghadapi Arema FC (15/3) dan Persebaya Surabaya (25/3), Persib Bandung juga terus menguntit.
Tadi malam tim berjuluk Maung Bandung itu mengalahkan rival klasiknya, Persija Jakarta, dengan skor 2-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta untuk mengamankan posisi runner-up klasemen sementara.
Pelatih Persib Robert Rene Alberts mengaku tidak mudah mengalahkan Persija. ”Ada rasa grogi dan takut melakukan kesalahan,” ungkapnya.
Soal persaingan papan atas, pelatih asal Belanda tersebut menegaskan bahwa timnya makin optimistis. Tinggal bagaimana timnya bisa menyapu bersih enam laga sisa.
Sementara itu, bagi Persela Lamongan, kekalahan oleh Bali United makin membuka jalan menuju Liga 2 musim depan. Menyisakan enam pertandingan lagi, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu terbenam di peringkat kedua dari bawah dengan 20 poin.
Jarak dengan peringkat terdekat di luar zona degradasi, yakni Barito Putera yang berada di posisi ke-15, lima poin.
Asisten pelatih Persela Ragil Sudirman menuturkan, timnya sebetulnya bermain baik. Khususnya di babak pertama. ”Hanya, kami kecolongan dua gol karena kesalahan sendiri. Andai pemain disiplin, mungkin tidak akan terjadi gol,” ujarnya.
Sudirman menyadari timnya makin terjepit. Tapi, dia menegaskan tetap optimistis dan yakin Persela bisa lolos dari degradasi. ”Asal kerja keras dan punya kemauan, pasti ada jalan,” tandasnya.