Yus Yunus Meninggal Usai Alami Serangan Jantung

Yus Yunus Meninggal Usai Alami Serangan Jantung

BabatPost.com – Pedangdut senior Yus Yunus meninggal dunia hari ini pada waktu dini hari sekitar pukul 00.52 WIB. Dia menghembuskan napas terakhir usai mengalami serangan jantung.

“Kena serangan jantung, tadi malam pukul 1 kurang meninggalnya. Semalam anaknya langsung telepon aku,” ucap sahabat Yus Yunus, Hetty Sunjaya kepada BabatPost.com melalui sambungan telepon Jumat (25/2).

Read More
Berita Terkait :  Sinetorn Boy Yang Dibintangi Stefan William Tayang Episoede Perdana Hari Ini

Menurut pengakuannya, Yus Yunus memang punya riwayat jantung sebelumnya. Bahkan dia sempat beberapa kali mengalami serangan jantung namun berhasil selamat.

“Cuma yang semalam itu yang membuat beliau drop banget lah istilahnya. Semalam kena serangan langsung dilarikan ke klinik terdekat di Srengseng (tapi tak dapat diselamatkan),” tuturnya.

Di mata Hetty Sunjaya, Yus Yunus adalah sosok senior yang sangat mengayomi junior juniornya. Sifat kedemawanannya terlihat sekali saat pedangdut yang dikenal publik menyanyikan lagu-lagu berbahasa Madura aktif di PAMMI.

Berita Terkait :  Sheila Marcia cerita soal hubungan sesama jenisnya dengan Melodya Vanesha

“Beliau sudah kayak abang yang selalu menasehati. Sangat mengayomi anak- anak yang ada di bawahnya, yang lebih muda,” ucap Hetty Sunjaya.

Rencananya jenazah Yus Yunus akan dimakamkan siang ini setelah salat Jumat. Prosesi pemakaman akan dilaksanakan di daerah Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.

Yus Yunus lahir di Sumenep, Jawa Timur, 19 September 1962. Selama aktif di dunia tarik suara, ia sukses mencetak sejumlah lagu hits salah satunya adalah Sapu Tangan Merah.

Berita Terkait :  Berikut Tanggapan Marshanda Atas Tuduhan yang Dilayangkan Sang Mantan Kekasih

Selain itu, dia juga memiliki sejumlah album yaitu Sapu Tangan Merah (1991), Gadis Malaysia (1991), Mangkade (1993), Arjun (1994), Gadis Pendayung (1994), Angkat Topi (1996), Terang Kembali (1997), Ya Dana Dana (1997), Luka yang Kubawa (1997), Senyummu adalah Tangisku (1999) dan Pencemaran Cinta (2000).

Related posts