AHM Ingin Mario Suryo AJi Pahami Tim dan Motor Moto3

Mario Suryo Aji diingatkan agar tidak mengalami crash dalam perjalanan perdananya di Moto3 2022. Pasalnya, pembalap didikan Astra Honda Racing Team (AHRT) tersebut masih dalam tahap pemulihan.
Oleh: Xaveria Yunita , Editor 24 Feb 2022 02.15

Rider Honda Team Asia tersebut mengalami patah tulang paha saat latihan jelang penampilan di Moto3 Algarve 2021, yang mana kala itu, ia mendapat wild card. Setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Universitas Dexeus, Barcelona, Mario pun pulang ke Indonesia.

Setelah menjalani proses pemulihan, remaja 17 tahun itu akhirnya kembali mengaspal. Ia melewatkan tes pramusim Moto3 2022 di Sirkuit Jerez dan baru tampil di Portimao pekan lalu.

Dalam kondisi belum fit benar, Mario tak mampu mencapai 15 besar. Namun, hal itu tak membuat seluruh pihak yang mendukungnya kecewa.

Manajer Motorsport PT Astra Honda Motor (AHM), Rizky Christianto, mengutarakan, “Mario masih dalam tahap pemulihan sehingga belum bisa mendorong 100 persen.”

Berita Terkait :  Marquez akui rivalnya kali ini lebih bervariasi terutama Rossi dan Lorenzo

Ia memaklumi kalau pembalap asal Magetan, Jawa Timur, itu mengalami banyak tekanan. Target dalam tahun debut Mario adalah mengenal tim dengan lebih baik, serta karakter motor Moto3.

“Harapan kita adalah dia bisa menikmati serta memahami keadaan tim dan karakter motor, terutama pada level kompetisi Moto3 semaksimal mungkin tanpa terjadi crash lagi,” Rizky menambahkan.

“Ada banyak tekanan yang dia alami saat ini. Kami berharap dia cepat beradaptasi dengan level kompetisi yang dihadapi sekarang dan kondisi motor barunya. Semoga dia bisa memberikan hasil maksimal saat balapan pembuka di Qatar.”

Setelah menuntaskan tiga hari tes, pembalap tersebut sangat antusias menyambut duel perdana di Qatar.

AHM berharap bisa mengirim lebih banyak pembalap ke level internasional, terutama kejuaraan grand prix.

“AHM merupakan sponsor Honda Team Asia. Kami memang menggunakan jalur Honda Team Asia. Mario Suryo Aji gabung dengan mereka,” ujar General Manager Marketing Planning dan Analysis, Andy Wijaya.

Berita Terkait :  Sylvain Guintoli menargetkan kemenangan Le Mans 24 Jam roda empat

“Kami akan berusaha agar di tahun-tahun mendatang, makin banyak pembalap binaan kami yang bisa diantarkan ke jenjang berikutnya.

Tak Terpengaruh Pandemi Covid-19

Sepanjang jeda musim, Mario mengikuti program latihan, sama seperti pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) lainnya. Hanya saja, ada beberapa penyesuaian sesuai kondisi dan balapan yang dilaluinya.

Pandemi Covid-19 membuat AHRT harus melakukan berbagai penyesuaian sehingga proses persiapan balapan tak terganggu.

“Dua tahun terakhir, kami tidak ada event balapan, tetapi rider kita diasah kesiapannya untuk berkompetisi. Kami harus tetap latihan agar tim siap secara mental dan fisik dan siap balapan. Caranya yang pertama adalah menggenjot fisik,” ujar Rizky.

Berita Terkait :  Cedera Patah Kaki, Ai Ogura Lewatkan Putaran Final Moto2 Valencia

“Walaupun mereka berada di daerah masing-masing, harus tetap berlatih dan kita pantau aktivitas fisik harian melalui satu media. Di samping itu, kami juga melatih mereka untuk bersiap sebelum balap.”

Tak hanya fisik, para rider muda tersebut juga mendapat program simulasi balap.

“Ketika sampai Jakarta, mereka harus latihan di sasana. Mereka juga mesti mengikuti agility training, latihan motocross, lalu latihan time attack di sirkuit-sirkuit besar seperti Sentul,” ia melanjutkan.

“Di situ, kami melakukan simulasi pada saat balap. Pada 2021, kami melakukan beberapa kali latihan. Awal Februari 2022, kami juga menjajal Sirkuit Mandalika. Tujuan kami adalah mengetahui karakter sirkuit dan melakukan berbagai penyesuaian pada motor.”

Related posts