Pelatih Arema FC Anggap Laga versus Persebaya sebagai Laga Biasa

Pelatih Arema FC Anggap Laga versus Persebaya sebagai Laga Biasa

BabatPost.com-Persebaya Surabaya terus berjuang untuk menjaga asa menjadi juara BRI Liga 1 2021–2022.

Dan, malam ini perjuangan berat akan dilakoni Rachmat Irianto dkk di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Yaitu, melawan pemuncak klasemen sementara Arema FC yang memiliki rekor tak terkalahkan dalam 23 laga terakhir.

Read More

Asisten pelatih Persebaya Mustaqim mengatakan, anak asuhnya sangat bersemangat untuk menjadi tim pertama yang mengakhiri rekor panjang Singo Edan –julukan Arema FC. ’’Persebaya ingin memutus rantai kemenangan Arema FC,’’ ucapnya.

Berita Terkait :  Ini Rencana Jadwal Uji Coba Timnas Indonesia U-23 vs Persija Jakarta Bulan Ini

Persebaya punya modal untuk merealisasikan misi itu. Kemenangan atas Persiraja Banda Aceh pada 19 Februari lalu mengerek kembali mental pemain. ’’Insya Allah lebih dari 100 persen kami siap kalahkan Arema,’’ imbuhnya.

Kesempatan menundukkan Arema FC terbuka. Sebab, pada laga malam nanti, Arema tidak bisa tampil dengan kekuatan terbaik. Di lini depan, Singo Edan kehilangan penyerang utama yang sejauh ini sudah mencetak 16 gol, Carlos Fortes.

Penyerang asal Portugal itu tidak bisa dimainkan karena akumulasi kartu. Penyerang Arema lainnya, Dedik Setiawan, juga tidak bisa tampil karena cedera. ’’Itu menguntungkan bagi kami, tapi hanya sedikit. Arema masih punya pemain bagus lainnya,’’ terang Mustaqim.

Berita Terkait :  Di Deltras Sidoarjo, Rendi Irwan Tak Bisa Pakai Nomor Punggung 12

Tapi, Persebaya juga kehilangan dua pemain andalannya. Yaitu, Arif Satria dan Marselino Ferdinan yang absen karena akumulasi kartu. Untuk posisi Marselino, sudah ada Ricky Kambuaya dan bisa dimainkan jika hasil tes PCR-nya negatif.

Yang jadi masalah adalah pengganti Arif Satria, yakni Rizky Ridho. Sejauh ini, dia baru bermain 12 kali. Pemain 21 tahun tersebut sejauh ini kurang klop dengan Alie Sesay.

Mustaqim menegaskan tidak mengkhawatirkan soal itu. ’’Ridho juga pemain timnas, saya tidak khawatir,’’ ujarnya.

Pria yang akrab disapa Abah Taqim itu menambahkan, meski bertajuk derbi dengan rivalitas tinggi, tidak ada strategi khusus yang disiapkan. Pemain diminta bermain seperti biasa. ’’Bermain dengan cara Persebaya. Harus disiplin dan waspada di menit akhir,’’ tuturnya.

Berita Terkait :  Tidak Ada Lagi Jembatan di Persebaya

Di kubu lawan, pelatih Arema FC Eduardo Almeida juga tidak menyiapkan strategi khusus. Meski sadar laga malam nanti bertajuk derbi penuh sejarah, dia menyiapkan tim seperti halnya pertandingan biasa.

Dia juga tidak mau memikirkan soal rekor unbeaten Arema FC. Yang pasti, lanjut Almeida, setiap pertandingan harus dimenangkan agar gelar juara musim ini bisa diamankan.

Mengenai absennya Fortes, Almeida juga tidak mau panik. Pemain Arema FC lainnya siap jadi pengganti. ’’Kami hanya harus waspada pada kekuatan lawan dan memanfaatkan kelemahannya untuk dapat tiga poin, itu saja,’’ jelasnya.

Jika malam ini Persebaya bisa mengalahkan Arema FC, peta persaingan di papan atas bakal semakin mendidih. Sebab, jarak perolehan poin dengan tim-tim di bawahnya sangat ketat.

Related posts