Michele Pirro yang sudah 10 tahun menjadi test rider Ducati menjelaskan evolusi Desmosedici GP dan kekuatan Casey Stoner.
Oleh: Muhamad Fadli Ramadan , Reporter 19 Feb 2022 05.30
Dalam satu dekade terakhir, Pirro telah melihat banyak pembalap tim pabrikan Ducati yang berusaha menaklukkan Desmosedici GP dan membawa kembali gelar juara dunia.
Sejak Stoner menjadi juara dunia bersama Ducati pada 2007, tak ada lagi pembalap yang mampu meraih gelar. Andrea Dovizioso memiliki peluang paling besar, tapi ia gagal mendapatkannya karena kalah dari Marc Marquez.
Tahun ini, Ducati memiliki harapan besar setelah melihat performa apik dalam paruh kedua musim lalu.
Pirro berharap dirinya juga dapat membantu Ducati mencapai kesuksesannya dengan mengembangkan Desmosedici GP22.
“Sepuluh tahun adalah perjalanan yang indah dalam hidup. Anggap saja saya sudah menua dengan kondisi baik,” kata Pirro seperti dilansir Motosan.
“Apa yang harus dikatakan tentang petualangan ini. Saya berterima kasih kepada Ducati untuk proyek ini, yang telah membuat saya tumbuh dan pada saat yang sama berkontribusi pada pekerjaan di pabrikan, demi mendapat hasil yang penting.
“Lapisan gula pada kue belum ditemukan, yang merupakan gelar juara dunia, tetapi kami tidak terlalu jauh dan kami akan mencoba lagi tahun ini.”
Ducati yang membangun motor lebih bersahabat membuat Michele Pirro yakin pembalap tim pabrikan, Francesco Bagnaia dan Jack Miller, mampu memperjuangkan gelar.
Menurutnya, situasinya saat ini sangat berbeda dengan apa yang dialami Casey Stoner di masa lalu ketika memenangi gelar juara dunia.
“Dari Ducati yang diperkuat Stoner hingga hari ini, saya dapat mengatakan banyak hal,” ujarnya.
“Casey adalah orang yang mampu menutupi masalah motor, mengatasi kesulitan, berkat talenta yang luar biasa dan mengagumkan.
“Sampai saat ini, Ducati mengembangkan motor agar dapat dikendalikan semua orang. Faktanya, kami telah melihat Pecco, Miller dan Martin menang, serta Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci dan Jorge Lorenzo.
“Johann Zarco dan Enea Bastianini juga mendapatkan podium. Saya pikir Casey membuat Ducati menjadi motor yang cepat dan sederhana.”
Michele Pirro mempercayakan pengembangan tim kepada Luigi Dall’Igna yang berperan sebagai Prinsipal Ducati.
“Gigi adalah seorang guru dan jenius, baik di dalam maupun di luar trek. Dia menyatukan grup Ducati, memanfaatkan setiap orang dan menempatkan ide-idenya,” ucapnya.
“Tetapi, saya juga ingin menyebutkan Claudio Domenicali, CEO kami, serta Paolo Ciabatti dan Davide Tardozzi, yang kontribusinya sangat penting dalam perjuangan ini.”