Berbagai alat berat yang dibutuhkan untuk perbaikan Sirkuit Mandalika dijadwalkan tiba di Pelabuhan Lembar, Lombok, Sabtu (19/2/2022). Ini sesuai dengan target PT Pembangunan Perumahan (Persero) yang ingin memulai proyek perbaikan trek pada 20 Februari.
Oleh: Xaveria Yunita , Editor 19 Feb 2022 02.00
Untuk mempersingkat pekerjaan, seluruh alat berat yang dibutuhkan didatangkan dari beberapa daerah di Pulau Jawa.
Jumat kemarin, perangkat yang terdiri dari grup alat hampar pengaspalan dan alat pemadatan aspal (asphalt finisher, tandem roller), serta alat pendukung pengaspalan (asphalt distributor, power drum, kompresor), tiba di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Pada pukul 13.00 waktu setempat, seluruh alat berat selesai ditata di atas kapal dan mulai berlayar. Khusus untuk proyek ini, PT PP sengaja menyewa kapal khusus agar cepat sampai ke tempat tujuan sesuai kerangka waktu.
Menurut rilis yang dikirimkan Mandalika Grand Prix Association (MGPA), selaku promotor MotoGP Indonesia, “Saat berita ini dibuat pada pukul 23.50, kapal yang mengangkut berbagai alat berat tersebut sudah mendekati Pelabuhan Lembar, Lombok.
“Diharapkan, berbagai alat berat ini akan sampai di lokasi Pertamina Mandalika International Street Circuit pada Sabtu sore.
“Di saat bersamaan, tim PT PP sedang berada di Palu untuk memastikan kesiapan dan kualitas bahan baku termasuk batu-batuan untuk keperluan pengaspalan. Sesuai dengan komitmen, PT PP memulai memperbaiki Pertamina Mandalika International Street Circuit mulai 20 Februari ini.”
Sebagai informasi, aspal di Tikungan 5 hingga Tikungan 17 merupakan salah satu kekurangan yang ditemukan Federasi Motor Internasional (FIM) dan Dorna Sports. Mereka menuntut ada perbaikan sebelum dinyatakan lolos homologasi untuk mendapat lisensi grade A, sebagai syarat utama menggelar MotoGP.
PT PP selaku kontraktor pun berinisiatif melakukan pengelupasan sepanjang jalur yang ditentukan, lalu melakukan pengaspalan ulang. Target proyek ini rampung secepatnya sehingga bisa diserahterimakan kepada MGPA pada 10 Maret 2022 atau sepekan sebelum ajang bergengsi diselenggarakan.
Beberapa waktu lalu, Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, mengungkapkan telah dibuat grup komunikasi lewat aplikasi Whatsapp, yang berisikan perwakilan PT PP, MGPA, ITDC, konsultan Roadgrip Motorsport Indonesia, FIM, Dorna dan Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Lewat grup itu bisa dipantau kualitas bahan baku, proses pengaspalan dan pekerjaan lain yang diminta.
Dorna mengharapkan hasil pekerjaan yang baik sehingga para pembalap dapat menyuguhkan aksi balapnya di trek lurus, maupun saling susul di tikungan demi mendapatkan posisi maksimal. Atraksi tersebut pastinya membuat penonton terhibur.
