BabatPost.com-Bhayangkara FC gagal mendekati puncak klasemen sementara BRI Liga 1, Arema FC. Sebab, tim berjuluk The Guardian itu hanya bermain imbang 1-1 ketika melawan Borneo FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, tadi malam.
Bermain dengan skuad lengkap, termasuk Anderson Salles dan Hansamu Yama yang baru kembali dari karantina mandiri, Bhayangkara FC unggul di awal-awal pertandingan. Salles mencetak gol pada menit ke-6.
Tapi, di babak kedua Borneo FC berhasil membalas melalui Kei Hirose pada menit ke-51 dan menjadi gol terakhir di laga tersebut.
Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster menuturkan, seharusnya dalam pertandingan tadi malam Hansamu Yama dkk bisa mendapatkan tiga poin. Khususnya setelah Salles mencetak gol. ’’Di babak pertama seharusnya kami unggul 2‒3 gol,’’ jelasnya.
Sayang di babak kedua, anak asuhnya lengah. Borneo FC yang lebih banyak bertahan mampu memanfaatkan peluang. ’’Mereka hanya punya satu peluang dan berhasil memanfaatkannya,’’ terangnya.
Munster menambahkan, menjelang akhir kompetisi, mental pemain sangat berpengaruh pada hasil laga. Apalagi, Bhayangkara FC berada di papan atas yang saling sikut dengan tim papan atas lainnya untuk jadi juara.
Itu sangat terlihat pada pertandingan tadi malam. ’’Apalagi, beberapa pemain kami belum pernah merasakan juara,’’ tuturnya.
Walau meraih satu poin, dia tetap mengapresiasi kerja keras pemainnya. Peluang untuk menjadi juara belum tertutup. ’’Intinya, kami tidak kalah, tetap dapat poin, dan berada di jalur persaingan juara,’’ tegasnya.
Sementara itu, pelatih Borneo FC Fakhri Husaini bangga dengan raihan satu poin tersebut. Melawan Bhayangkara FC yang full team, berhasil bermain imbang dianggap cukup adil. ’’Saya apresiasi kepada pemain yang sudah susah payah,’’ ujarnya.
Dengan hasil imbang itu, Fakhri makin yakin Pesut Etam ‒julukan Borneo FC‒ bisa melampaui target yang diberikan. Yaitu, melampaui lima besar klasemen BRI Liga 1 2021‒2022. ’’Saya masih berambisi kami bisa masuk tiga besar,’’ katanya.