BabatPost.com-Hasil minor yang diraih Persebaya, khususnya dalam dua laga terakhir kontra Persela dan Persija yang kebobolan di detik-detik akhir pertandingan, tak hanya disebabkan masalah teknis di lapangan. Baik soal strategi maupun kebugaran. Ada masalah lain yang saat ini membekap skuad Green Force.
Apa itu? Yaitu, persoalan psikologis pemain. Arif Satria dkk memiliki masalah kecemasan-kecemasan yang memengaruhi cara bermain di lapangan. Kecemasan itu membuat pemain tidak bisa tampil lepas.
Psikolog olahraga Afif Kurniawan mengatakan, dari kacamata psikologis, skuad Persebaya sering mengalami ketidakwaspadaan. Dalam dua pertandingan terakhir, menurut catatannya, ada penurunan daya konsentrasi setelah pertandingan memasuki menit ke-70.
”Ada ketidaktenangan. Itu semua diawali karena ada kecemasan-kecemasan yang dialami tiap pemain,” terangnya.
Faktor kecemasan itulah yang menurut dosen Psikologi Universitas Airlangga tersebut harus segera dipecahkan Persebaya. ”Ini sudah lampu kuning karena terjadi berulang,” katanya.
Setelah memecahkan kecemasan itu, masih ada pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Yakni, menyinergikannya dengan program latihan pelatih.
”Memang tidak bisa 100 persen hilang karena kembali kepada keterampilan psikologis pemain berbeda-beda. Setidaknya ada pengurangan kecemasan,” tuturnya.
Langkah berikutnya yang harus ditempuh, menurut Afif, adalah pendekatan kepada pemain. Baik secara individu maupun kelompok.
”Karena ada pemain yang butuh perhatian lebih. Misalnya Reva Adi yang terlihat menangis, merasa bersalah setelah pertandingan. Dia butuh pendekatan khusus,” ungkapnya.
Harapannya, dengan pendekatan itu, ada recovery mental. Dengan begitu, penampilan di pertandingan selanjutnya bisa lebih baik.
”Dan memang harus segera diselesaikan. Kalau tidak, residu-residu itu akan muncul lagi dan mengganggu daya ledak pemain,” jelas pria yang pernah menjadi psikolog Persebaya pada 2017–2019 itu.
Salah seorang legenda Persebaya, Mat Halil, sependapat dengan Afif. Dia menuturkan, masalah psikologis memang menjadi faktor terpenting dari gagalnya Persebaya meraih kemenangan dalam dua pertandingan terakhir. Masalah itu harus segera diselesaikan.
Halil menuturkan, banyak cara yang bisa dilakukan. Selain berbicara satu sama lain, dia meminta pemain melakukan introspeksi diri. ”Harus mengerti kenapa kita meraih hasil kurang memuaskan. Satukan tekad juga bahwa harus sama-sama untuk meraih hasil terbaik,” tegasnya.
Sementara itu, pelatih Persebaya Aji Santoso menyatakan sudah melakukan evaluasi. Motivasi juga diberikan ketika latihan kemarin (15/2). ”Semua sudah kami bahas. Kami siap menghadapi partai berikutnya dengan bermain dan hasil yang lebih baik mudah-mudahan,” harapnya.