Francesco Bagnaia Tak Ingin Jadi Favorit Juara

Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, tak ingin jadi favorit juara MotoGP 2022, meskipun puas dengan hasil tes di Mandalika.
Oleh: Vincent Lalanne-Sicaud Co-author: Muhamad Fadli Ramadan , Reporter 14 Feb 2022 04.15

Bagnaia menjadi salah satu pembalap yang dijagokan banyak penggemar untuk memenangi MotoGP musim ini.

Penampilan impresif pada paruh kedua musim lalu membuat aksi pembalap asal Italia itu dinantikan para penikmat ajang balap motor bergengsi tahun ini.

Tetapi, Francesco Bagnaia tak dapat mengeluarkan potensi terbaik Desmosedici GP22 sepanjang tes di Mandalika akibat kondisi trek yang tidak cukup mendukung.

Kendari demikian, pembalap jebolan VR46 Academy itu merasa puas dengan tes di sirkuit anyar MotoGP tersebut setelah mencoba banyak hal.

“Kami melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam tes ini,” kata Bagnaia.

“Kami mempersiapkan motor untuk melakukan balapan yang baik di Qatar. Kecepatan dan konsistensi kami bagus.

Berita Terkait :  Memperkenalkan: aplikasi motogp.com dan MotoGP yang serba baru

“Kami melakukan simulasi balapan dengan ban medium. Itu bukan pilihan terbaik tetapi kecepatannya konsisten, jadi bagus. Kami bekerja keras dan kami masih harus menyelesaikan pekerjaan.

“Dengan hanya lima hari tes, kami menguji semuanya dalam lap yang lebih sedikit dari biasanya, tapi itu tak masalah. Kami menemukan kesimpulan yang saya sukai, jadi saya pikir akan memiliki awal yang baik di Qatar.

“Saya senang dengan kemajuan sejak tes di Malaysia. Setiap kali kami meluncurkan motor baru, kami memiliki banyak hal yang harus dilakukan.

“Kami bekerja keras dan hari ini (Minggu) kami menemukan sesuatu, jadi saya pikir di Qatar kami akan memiliki kemungkinan untuk bertarung demi kemenangan. Kami memiliki kemungkinan untuk memperjuangkan podium. Sekarang target kami kemenangan.”

Berita Terkait :  MotoGP 2015: Lorenzo Akui Banyak Menguras Emosi

Tak seperti Yamaha atau Suzuki, Ducati telah menunjukkan peningkatan sejak tes tahun lalu di Jerez, di mana mereka jauh lebih baik di tikungan. Mereka juga berhasil mempertahankan kekuatan Desmosedici GP ketika berada di sektor trek lurus.

Pabrikan Italia itu juga terus berinovasi dengan perangkat holeshot, yang saat ini dapat diaktifkan pembalap dengan lebih mudah. Misalnya, mengaktifkan di bagian depan ketika keluar tikungan.

Francesco Bagnaia senang karakter Ducati tetap dipertahankan dan merasakan potensi yang lebih besar, tapi ia harus berusaha untuk mengeluarkannya.

“Saya pikir motor ini memiliki kekuatan yang kurang lebih sama seperti tahun lalu, mulai dari  pengereman, masuk tikungan dan akselerasi,” ujarnya.

“Kami masih membutuhkan lebih banyak akselerasi karena pada tahap ini tidak sejelas tahun lalu, tetapi kami makin dekat. Kami puas dengan pekerjaan ini selama tiga hari.”

Berita Terkait :  KEMBALI DENGAN BANG! Tom Aspinall v Marcin Tybura | Sorotan Pertarungan Resmi UFC | #UFCLondon

Tahun ini, Francesco Bagnaia memiliki target meraih gelar juara dunia, tapi ia tak ingin difavoritkan oleh banyak orang karena ada banyak pembalap bagus sekarang.

“Saya merasa cukup baik, tapi saya tidak yakin jadi satu-satunya favorit juara. Ada banyak pembalap bagus. Saya bukan favorit karena tidak memenangi kejuaraan tahun lalu, dan saya pikir ada beberapa pembalap yang pantas jadi favorit,” ucapnya.

“Saya sangat senang memiliki akhir musim yang bagus dan mengerjakan proyek baru bersama pembalap Ducati yang lainnya. Bersama kami melakukan pekerjaan yang bagus.

“Untuk saat ini kami tidak tahu apakah bisa menang di semua sirkuit, tapi saya merasa kami memiliki persiapan yang lebih baik untuk pertarungan musim ini.”

Related posts