Kurang dari satu bulan lagi, MotoGP 2022 akan bergulir. Namun, belum ada titik terang seputar masa depan Fabio Quartararo di Yamaha Factory Racing.
Oleh: Oriol Puigdemont Diterjemahkan oleh: Xaveria Yunita , Editor 12 Feb 2022 11.34
Kontrak juara bertahan MotoGP tersebut bakal habis akhir musim ini. Ia pun menjadi incaran tim lain yang ingin merebut titel pada musim-musim berikutnya.
Repsol Honda disebut sudah membuka komunikasi dengan perwakilan Quartararo. Namun, belum ada kelanjutannya.
Pembalap Prancis tersebut kabarnya meminta bayaran sangat tinggi karena statusnya juara dunia. Yamaha belum merespons.
Namun, ketidakpastian tersebut tak membuat Quartararo resah. Ia memilih fokus satu persatu pada agenda di depannya.
Saat ini, eks rider Petronas SRT fokus pada tes pramusim hari kedua, Sabtu (12/2/2022), di Sirkuit Mandalika. Ia mencatatkan waktu terbaik 1:31,564 pada lap ke-66.
Quartararo kalah 0,275 detik dari Luca Marini (VR46 Racing) sang pemuncak best lap. Sementara posisi kedua dihuni Marc Marquez (Repsol Honda) dan diikuti Maverick Vinales (Aprilia).
Pemuda 22 tahun tersebut sedikit kecewa dengan rapornya kali ini karena masih di bawah level terbaik.
“Ducati punya delapan motor dan semua pembalapnnya melaju kencang. Saya harus meningkat sedikit pada lap tercepat karena saya belum di tingkatan yang saya harapkan,” ia menuturkan.
“Namun, dari sisi pace, saya merasa sangat bagus. Saya merasa kencang.”
Komentar tersebut sekaligus sebuah tekanan kepada Yamaha agar memperbaiki kelemahan YZR-M1. Quartararo sudah memberikan masukan dan keluhan selama dua tes pramusim, di Sepang dan Mandalika.
Beberapa waktu lalu, ia sempat mengisyaratkan bahwa kinerja motor akan jadi pertimbangan dalam menentukan kelanjutan kontrak. Jika dirasa tidak ada kemajuan, bisa saja Quartararo angkat kaki dan berlabuh ke tim yang menggaransi titel.
“Tentu saja, saya mengharapkan pengembangan sangat besar pada motor. Itu membuat masa depan saya terbuka. Saya harus melihat opsi yang terbaik untuk saya,” ia menerangkan.
Sirkuit Mandalika yang jadi tuan rumah baru MotoGP menuai respons beragam dari para pembalap. Quartararo memberikan penilaian positif dan negatif.
“Dari segi keamanan, ini merupakan salah satu sirkuit teraman. Apa yang kami minta adalah sirkuit bersih karena kemarin sangat berbahaya,” katanya.