Nicolo Bulega menargetkan mampu finis di lima besar pada musim pertamanya di World Supersport (WSSP) pada 2022. Hasil tes bagus menjadi acuan.
Oleh: Tri Cahyo Nugroho , Editor 12 Feb 2022 09.03
Kejuaraan Dunia Supersport akan memasuki era baru pada 2022. Diizinkannya motor-motor bermesin di atas 600cc, aturan baru, pembalap baru, tim baru, serta pabrikan baru yang datang, membuat WSSP 2022 akan sangat sulit diprediksi.
Pada tes terakhir di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, Nicolo Bulega (Aruba.it Racing – Ducati) tampil sangat bagus di atas Ducati Panigale V2.
Bulega mencatat waktu lap tercepat dengan 1 menit 43,876 detik. Pembalap debutan (rookie) asal Italia yang datang dari Kejuaraan Dunia Moto2 tersebut unggul di bawah 2 detik atas rival terdekat Max Kofler (CM Racing), yang juga menggeber Ducati Panigale V2.
Sebagai catatan, pada tes tersebut Bulega baru kali kedua menguji motor bermesin V-twin 955cc 90° berpendingin cairan 4-katup per silinder desmodromic tersebut, setelah akhir 2021 lalu. Ducati Panigale V2 sendiri menjadi satu-satunya motor WSSP pada tes Portimao.
Dari 100 lap selama total dua hari tes di Portimao, waktu lap Bulega terus meningkat. Hebatnya, ia hanya kalah kurang dari satu detik di belakang Luca Bernardi (Barni Spark Racing Team) yang nota bene salah satu pembalap kelas World Superbike (WSBK).
“Hasil tes tersebut sangat bagus. Selama dua hari itu kami mencoba beberapa komponen dan setelan berbeda, serta menemukan sesuatu yang membuat motor bagus,” ujar Bulega mengacu tes di Portimao.
“Saya merasa enak dan sangat nyaman di atas motor. Kami juga membuat banyak lap. Saya tidak hanya senang dengan hasil tersebut tetapi juga feeling yang bagus bersama tim dan motor.”
Nicolo Bulega menambahkan, adaptasi turun di kelas baru sejauh ini terasa nyaman saja baginya, yang turun di Moto2 sejak 2019 dengan menggeber motor bermesin 3-silinder segaris 765cc DOHC dari Triumph.
“Saya menyukai ban dan motor. Dengan komponen-komponen tersebut saya bisa melakukan pengereman keras sesuai gaya berkendara (riding style) saya. Itulah mengapa saya sangat senang,” tutur Nicolo Bulega, 22 tahun.
“Sebenarnya terlalu dini bicara soal target karena kami baru dua hari melakukan tes. Target saya pribadi adalah selalu berada di dalam lima besar pada setiap balapan (race).”
WSSP 2022 rencananya akan berlangsung dalam 13 putaran atau 26 race dan dimulai pada 9 April di Aragon, Spanyol. Indonesia dijadwalkan bakal menggelar putaran ke-11 di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada 12-13 November mendatang.
Dengan regulasi teknis baru, utamanya soal kapasitas mesin motor, WSSP 2022 akan diramaikan oleh lima pabrikan.
Ducati menurunkan tujuh Panigale V2 (955cc), Triumph mengandalkan dua unit Street Triple RS (675cc inline-3 DOHC), dan MV Agusta F3 800 RR (800cc 3 silinder segaris) diwakili dua pembalap.
Tiga pabrikan asal Eropa tersebut akan melawan dua wakil Jepang, Yamaha YZF-R6 (600cc 4-silinder segaris) dan Kawasaki ZX-6R (600cc 4-silinder segaris).
Lima musim terakhir, Yamaha berhasil menguasai WSSP. Tahun lalu Dominique Aegerter (Ten Kate Racing Yamaha) berhasil menjadi yang terbaik.