Babatpost.com –
Ia juga menilai, pernyataan yang belakangan ditagih usai mantan Sekjen Nasdem Rio Capella ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi tersebut, merupakan bagian dari pencitraan Surya Paloh untuk memperkuat partai.
“Kalau mungkin terukur, Surya Paloh akan bilang kalau setengah dari kader yang korupsi saya akan bubarkan, itu masih masuk akal. Tapi kalau seperti yang kemarin itu hanya euforia saja, hanya bagian dari pencitraan yang berlebihan,” kata Adhie ditemui usai diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (18/10/2015).
Surya Paloh, lanjut Adhie, tidak mungkin bisa memantau seluruh kadernya mulai dari pusat hingga daerah. Pernyataan tersebut ia ditengarai hanya tanggungjawab moral saja dan bukan sungguh-sungguh.
“Ini hanya tanggung jawab moral saja, bukan sungguh-sungguh kalau ada yangg korupsi dibubarkan,” lanjut dia.
Ia pun mengimbau kepada para politisi atau pejabat negara agar tak mengumbar pernyataan yang tak bisa dipertanggungjawabkan.
“Nah, ini juga cermin kepada kita, terutama para pejabat negara kalau bicara itu lebih terjaga, lebih terkontrol. Ini seperti di akhirat itulah, apa yang kita ucapkan dampaknya pasti ada. Ini agar menjadi pelajaran bagi poltisi-politisi lain agar tidak mengumbar pernyataan sesukanya. Saya kira tidak mungkin lah membubarkan,” tukas Adhie.