Makan Konate, Kona (ting) the Dots

Jawapos TV

BabatPost.com – Dia mencetak 29 gol dari 51 penampilan di Arema. Sebelumnya, dia mengantar Persib Bandung ke podium juara liga strata teratas Indonesia. Hanya karena kompetisi terhenti akibat pandemi, dia gagal berkiprah lebih jauh bersama Persebaya Surabaya.

Dan, kini Persija Jakarta yang berharap banyak kepadanya.

Read More

Kalau ada pemain yang pernah membela empat klub raksasa Indonesia tersebut dan selalu mendapat apresiasi tinggi dari para pendukung setiap klub, dialah Makan Konate.

Berita Terkait :  Pelatih Baru Persija Targetkan Timnya Bisa Finis di Posisi Tiga Besar

Connecting the dots. Pemain pertama dan satu-satunya sejauh ini yang bisa menghubungkan empat titik (baca klub) tersebut. Titik-titik yang di antara mereka sendiri tak jarang mengalami ketegangan hubungan antara para pendukungnya. Misalnya, antara Jakmania dan Bobotoh.

Sayangnya, Konate harus absen malam ini karena dinyatakan positif Covid-19. Braif Fatari, pemain 19 tahun, mungkin ditunjuk sebagai pengganti. ”Saya harus bertanggung jawab dengan kesempatan yang diberikan,” tuturnya. Bukan tugas yang mudah tentu saja. Apalagi, Persija kalah dari penghuni posisi terbawah klasemen, Persiraja Banda Aceh.

Berita Terkait :  Pelatih Persebaya Berharap Cedera Kiper Andalannya Tidak Parah

Braif belajar banyak dari pemain asal Mali tersebut. Dia menyebut Konate juga memberikannya banyak ilmu. ”Dia tidak hanya bagus di dalam lapangan. Di luar pun dia sosok yang baik,” katanya.

Di Arema, Hamzah Titofani yang juga berusia 19 tahun bisa jadi alternatif. Dia bisa saja menjadi solusi ketika senior-seniornya di sisi sayap mengalami kebuntuan.

Braif maupun Hamzah mungkin bisa menjalankan tugas di klub masing-masing. Namun, cuma Konate yang bisa jadi penghubung empat tim besar di tanah air.

Related posts