Joan Mir Tak Senang Ducati Turunkan Delapan Motor

Pembalap Suzuki, Joan Mir, mengatakan delapan motor Desmosedici GP di grid MotoGP 2022 akan menciptakan persaingan yang tidak sehat.

Mulai musim ini, Ducati akan menurunkan delapan motor, dengan lima di antaranya menggunakan spek pabrikan. Ya, Luca Marini bakal menggeber Desmosedici GP22.

Meski tiga rider lain mendapat Desmosedici GP21, tetap saja tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, motor itu adalah yang terkuat di trek tahun lalu. Meski belum memiliki keseimbangan yang bagus.

Menurut Mir, banyaknya delapan motor Ducati akan membahayakan kejuaraan, lantaran pabrikan Borgo Panigale bisa mendominasi setiap balapan sepanjang MotoGP 2022.

Padahal, promotor Dorna Sports pernah mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya tidak akan mengizinkan setiap pabrikan memiliki lebih dari satu tim satelit.

Berita Terkait :  Kurang layak, Michelin lakukan uji coba tambahan

“Ketika saya melihat potensi motor ini, saya menilai sebagai pembalap akan berpikir itu tidak adil,” kata Mir kepada Speedweek.

“Delapan motor bukan setengah dari grid, tapi hampir memenuhi baris start. Jika kita berpikir bahwa ada enam pabrikan terdaftar, menurut saya memiliki delapan motor adalah sesuatu yang sangat aneh.

“Kualifikasi menjadi lebih sulit bagi kami. Ini bukan hanya tentang sulit meraih kemenangan, tapi juga untuk masuk ke Q2.

Overtaking menjadi sangat sulit tahun lalu. Ketika saya menyalip Ducati, maka ban depan menjadi terlalu panas.”

Berita Terkait :  Fabio Quartararo Anggap Bastianini dan Marquez Favorit

Ducati masih menyimpan kekuatan pada sektor trek lurus dan juga zona pengereman, yang mana hal tersebut bakal membuat para rival kian sulit untuk melakukan manuver overtaking.

Akan tetapi, pabrikan asal Italia itu masih didera kelemahan saat berada di pertengahan tikungan, terutama di tikungan berkecepatan rendah.

Kendati begitu, Mir merasa Suzuki perlu meningkatkan GSX-RR agar dirinya dapat lebih percaya diri saat menghadapi Ducati. Walau motornya unggul di tikungan.

“Potensinya Ducati besar. Akan sangat sulit bagi kami jika kami tidak berkembang. Saya khawatir tentang itu, Aprilia juga telah mengambil langkah besar,” ujar Spaniard.

Berita Terkait :  Berbekal Tes Mandalika, Pecco Bagnaia Pede Tatap MotoGP Indonesia

“Kami harus menunggu sedikit lebih lama. Banyak hal masih bisa berubah, tetapi motor juga bisa tetap sama dengan sebelumnya.

“Dalam kasus saya, kami akan menunggu sedikit lebih lama, karena jika salah satu nama besar berubah. Segalanya bisa terjadi.

“Saya tahu mereka (Suzuki) sudah bekerja sangat keras. Dalam tes terakhir mereka selalu membawa sesuatu untuk meningkatkan motor.

“Apa yang mereka bawa terkadang membuahkan hasil. Namun, dalam tes Jerez, mereka membawa banyak hal menarik dan saya menyukainya. Kami menguji komponen yang memberi saya gambaran tentang potensi besar motor.”

Related posts