Fabio Magrao Sudah Kenal Shin Tae-yong dan Sepak Bola Indonesia

Fabio Magrao Sudah Kenal Shin Tae-yong dan Sepak Bola Indonesia

BabatPost.com-Bagi pelatih Timor Leste Fabio Magrao, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) dan sepak bola Indonesia sudah tak asing. Fabio pernah berhadapan dengan pelatih asal Korea Selatan itu.

Tepatnya di Piala AFC U-23 2015. Timor Leste saat itu melawan timnas Korsel U-23 yang dilatih STY di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Timor Leste U-23 kalah dengan skor 0-3. ’’Saya masih ingat itu. Ya sebuah pengalaman yang bagus untuk kami melawan Korsel dengan Shin Tae-yong,’’ ujarnya.

Read More

Untuk sepak bola Indonesia, Fabio mengaku sudah sering menonton pertandingan Liga 1. Dia paham betul bagaimana karakter sepak bola Indonesia. ’’Banyak tim besar, punya passion. Suporternya luar biasa,’’ jelas pria asal Brasil tersebut.

Berita Terkait :  Indonesia Bangkit dan Pukul Telak Timor Leste

Selain itu, dia sangat dekat dengan bek Persib Bandung Ahmad Jufrianto. Jupe –sapaan Ahmad Jufrianto– merupakan mantan anak asuhnya ketika menangani Kuala Lumpur FA pada 2018. ’’Dia sempat pamitan ke saya sebelum balik ke Indonesia,’’ tuturnya.

Fabio sebenarnya ingin bertemu Jupe selama di Bali. Tapi, dia sadar keinginannya itu sulit terwujud karena ketatnya aturan pemain untuk keluar penginapan selama BRI Liga 1 bergulir. ’’Tapi, kami sudah saling berkirim pesan. Jadi, mungkin kalau ada kesempatan bisa bertemu,’’ harapnya.

Selain itu, beberapa pelatih kepala di BRI Liga 1 merupakan rekannya ketika mengambil lisensi kepelatihan di Brasil. Sebut saja pelatih Madura United Fabio Lefundes dan pelatih Persiraja Banda Aceh Sergio Aparecido Alexandre. ’’Saya berharap bisa bertemu mereka semua di sini (Bali),’’ paparnya.

Berita Terkait :  Hasil Pertandingan Indonesia U-19 di Piala AFF 2016: Indonesia Tekuk Kamboja 4-3

Nah, pengetahuan tentang sepak bola Indonesia itulah yang akan dijadikannya modal untuk menghadapi timnas Indonesia hari ini dan Minggu (30/1) lusa.

Sementara itu, STY kecewa karena pertandingan melawan Timor Leste tidak bisa disaksikan langsung oleh penonton di stadion. Awalnya, mantan pelatih timnas Korea Selatan itu senang karena pertandingan boleh dihadiri penonton.

Apalagi, ini juga laga resmi perdananya bersama tim Garuda bermain di kandang sendiri. ’’Kita sudah melihat ada penonton ketika Piala AFF di Singapura lalu,’’ katanya.

Dia juga menceritakan, kompetisi negaranya, K-League, juga sudah dihadiri suporter. Termasuk kompetisi di Eropa. ’’Jadi, sebenarnya tidak ada masalah. Penonton bisa masuk asal tetap menaati protokol kesehatan,’’ ungkapnya.

Berita Terkait :  PREVIEW Borneo FC vs Persib: Pembuktian Kapasitas di Papan Atas

Namun, STY mengaku hanya bisa pasrah dan akan menaati aturan yang berlaku di Indonesia. ’’Tapi, yang pasti menyedihkan, hal itu batal (dengan penonton),’’ keluh STY.

Head of Dept Suporter Development and Fan Engagement PSSI Budiman Dalimunthe menyatakan, pertandingan tanpa penonton diputuskan dalam pertemuan dengan Polda Bali, PSSI, dan Satgas Covid-19 Pulau Bali kemarin. Alasan utamanya adalah terkait kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron.

’’Kami (PSSI) menyadari dan memahami masalah ini. Ini juga langkah terbaik untuk melindungi semua pemain, ofisial, panitia pelaksana, dan suporter sendiri terhadap varian Omricon,’’ katanya.

’’Mudah-mudahan di laga FIFA Matchday berikutnya bisa ada penonton. Itu pun dengan catatan varian Omicron terus menurun,’’ lanjut Budiman.

Related posts