Empat Tim Jawa Timur Jadi Tuan Rumah Liga 3 Nasional

Empat Tim Jawa Timur Jadi Tuan Rumah Liga 3 Nasional

BabatPost.com-PSSI telah menetapkan delapan tim sebagai tuan rumah penyelenggara putaran nasional Liga 3 2021.

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan, waktu sepak mula putaran nasional Liga 3 harus kembali tertunda. Awalnya, putaran nasional Liga 3 akan digelar akhir Januari.

Read More

Lalu, diundur menjadi 2 Februari. ”Yang terbaru, kickoff diundur lagi menjadi 6 Februari. Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan proses perizinan dan hasil verifikasi tuan rumah penyelenggara pertandingan,” jelasnya.

Setelah menetapkan delapan tim yang menjadi tuan rumah, PSSI akan melakukan drawing pembagian grup. Yunus menyebut, undian pembagian grup dilakukan secara virtual besok (26/1) pukul 16.00.

Dalam proses drawing itu, 64 tim yang lolos ke putaran nasional Liga 3 akan dibagi ke dalam tiga pot. Pot pertama berisi 31 klub juara putaran provinsi Liga 3. Lalu, pot kedua berisi 17 klub peringkat kedua putaran provinsi. ”Pot ketiga berisi 16 klub peringkat ketiga sampai peringkat kedelapan provinsi,” terang Yunus.

Manajer Persikota Mahdiar yang menjadi salah satu tuan rumah sangat antusias menatap putaran nasional Liga 3. Tim berjuluk Bayi Ajaib itu sudah menyiapkan tiga stadion untuk menjamu tamu-tamunya. Yaitu, Stadion Benteng, Kota Tangerang; Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang; dan Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta.

Berita Terkait :  Prediksi Liga 1 Persegres Gresik United vs Mitra Kukar 07 Oktober 2017 Live di tvOne

”Stadion Benteng menjadi venue utama. Stadion Indomilk Arena dan PTIK menjadi venue alternatif. Secara keseluruhan, Stadion Benteng sudah siap digunakan setelah direnovasi,” terang Mahdiar.

Pria yang juga camat Cibodas itu berharap terpilihnya Persikota sebagai tuan rumah penyelenggara putaran nasional Liga 3 membuat gairah sepak bola Tangerang hidup lagi. Maklum, sejak 2012, belum ada pertandingan sepak bola bergengsi yang kembali digelar di Stadion Benteng.

Tepatnya setelah MUI Kota Tangerang mengeluarkan fatwa mengharamkan pertandingan sepak bola di Kota Tangerang. Saat itu, MUI setempat mengeluarkan fatwa karena sering terjadi tawuran antarkelompok suporter di Kota Tangerang. ”Jadi, kami akan mencoba membangkitkan marwah sepak bola Tangerang,” tegas Mahdiar.

Manajer Persipa Pati Dian Dwi Budianto juga tidak dapat menutupi kegembiraannya setelah PSSI mengabulkan permohonan Persipa menjadi tuan rumah penyelenggara putaran nasional Liga 3. Untuk menjamu para tim tamu, Persipa akan menggunakan Stadion Kebondalem, Kendal, dan Stadion Moh. Sarengat, Batang.

”Tadinya kami juga mengajukan Stadion Citarum, Semarang. Namun, ditolak karena rumputnya sintetis,” tutur Dian.

Dengan terpilihnya Persipa menjadi tuan rumah, Dian berharap timnya mampu meraih hasil positif. ”Kami mengusung target promosi ke Liga 2. Semoga target itu terwujud,” ungkapnya.

Berita Terkait :  The Lobster Mengetuk Pintu Langit

Sementara itu, Asprov PSSI Jawa Timur senang empat venue yang diusulkan jadi tuan rumah babak 64 besar Liga 3 Nasional lolos seleksi. Sekretaris Asprov PSSI Jatim Dyan Puspito Rini menyatakan, empat venue itu sudah sangat siap menggelar pertandingan. Bahkan, semua prosedur sudah dijalankan dengan baik.

Salah satunya soal perizinan. Perempuan yang akrab disapa Ririn itu menuturkan, empat venue, yakni Stadion Gelora Delta (Sidoarjo), Stadion Gelora Joko Samudro (Gresik), Stadion Gajayana (Malang), dan Stadion Brawijaya (Kediri), sudah harus memastikan izin dari polres setempat bisa didapat.

’’Tim yang mengusulkan jadi tuan rumah (Deltras Sidoarjo, Gresik United, NZR Sumbersari, dan Persedikab Kabupaten Kediri) sudah memastikan izin bisa didapat. Karena itu, kami berani mengusulkan ke PSSI untuk jadi tuan rumah,’’ jelasnya.

Kesepakatan itu termasuk konsekuensi yang harus diberikan untuk bisa jadi tuan rumah. Yakni, menyiapkan stadion pendamping, menyusun dan mempersiapkan protokol kesehatan selama jalannya pertandingan, menyediakan fasilitas kesehatan, serta menyediakan transportasi lokal bagi tim peserta dan perangkat pertandingan.

’’Mereka semua sudah sepakat. Jadi, kami bisa yakinkan kepada PSSI pusat bahwa empat venue itu siap,’’ tegasnya.

Ririn menambahkan, Asprov PSSI Jatim akan mencoba membantu dengan meminta keringanan. Meminta ada subsidi kepada PSSI untuk tuan rumah. ’’Karena kami sadar biayanya sangat besar. Tapi, ini hanya opsi. Kalau memang tidak bisa, ya empat tim itu siap,’’ bebernya.

Berita Terkait :  Komunitas Suporter Urunan Bayar Denda, Madiun Putra Bisa Berkompetisi

Sementara itu, pelatih NZR Sumbersari Charis Yulianto menyambut positif ditunjuknya Stadion Gajayana, markas timnya, untuk jadi tuan rumah babak 64 besar Liga 3 Nasional. Dia mengaku akan memaksimalkan kesempatan tersebut. ’’Apalagi, Gajayana juga tidak asing bagi para pemain kami,’’ jelasnya.

Saat ini, Charis bakal fokus pada tugasnya. Yakni, mematangkan skuad NZR Sumbersari agar bisa memaksimalkan status tuan rumah. ’’Saya akan tetap fokus di teknikal dan taktikal tim. Kurang lebih satu bulan terakhir ini sudah melakukan persiapan,’’ lanjutnya.

Hal senada dikatakan karteker Gresik United Khusairi. Dia akan berusaha semaksimal mungkin agar bisa lolos ke babak 16 besar Liga 3 Nasional. ’’Anak-anak pasti senang bisa bermain di rumah sendiri. Kami juga berharap doa dan dukungan dari Ultras dan masyarakat Gresik,’’ harapnya.

Asisten pelatih Deltras FC Ibnu Grahan bersyukur Gelora Delta, Sidoarjo, ditunjuk jadi tuan rumah. Dia berharap penunjukan tersebut bisa dimanfaatkan agar lolos ke babak selanjutnya.

’’Keuntungan pasti ada karena Delta adalah lapangan kami. Suporter lebih dekat untuk mendukung, kami juga tidak kesusahan untuk adaptasi. Tinggal nanti bagaimana motivasi bermain agar tidak demam panggung,’’ katanya.

Related posts