BabatPost.com – Selebgram Rachel Vennya memang bukan berasal dari keluarga mapan secara ekonomi. Kedua orang tuanya telah berpisah sejak ia masih berusia sangat kecil. Rachel dibesarkan dan dibiayai kebutuhannya dengan dibantu oleh kakek dan neneknya.
“Sejak pertama kali gue ingat akan kehidupan, sudah nggak ada sosok bokap gue dan saat kecil itu jarang ada yang namanya perceraian,” kata Rachel Vennya di akun YouTube-nya.
Karena pada masa kecil ia hidup berbeda dari anak-anak pada umumnya, Rachel Vennya kerap menjadi bahan bully atau perundungan dari teman-temannya. Dia kerap mendapat komentar buruk dari teman-teman sebaya karena tidak ada sosok ayah bersamanya.
Siapa sangka bully yang dia terima dari teman-temannya itu menjadi pemicu ia menjadi orang suskes. Rachel melawan. Perlawanan terbesar yang dilakukan Rachel Vennya bukan lewat fisik. Melainkan komitmen dari dalam diri bercita-cita menjadi orang sukses. Dia bahkan ingin lebih sukses dari teman-teman yang telah mem-bully dirinya.
“Itu yang membuat gue pemarah, nggak terima banget direndahin. Gue waktu itu bukan orang kaya, bukan anak orang terkenal,” tutur Rachel Vennya.
Ambisi menjadi orang sukses dengan tujuan membuktikan ke orang-orang yang dulu mem-bully terus mendidih dalam diri Rachel Vennya kecil. Hal itu kemudian mengkristal di dalam diri, berbuah semangat positif berupa keyakinan kuat bahwa Rachel Vennya bakal menjadi orang sukses.
Keyakinan itu mendorong Rachel terus berusaha keras. Dia tidak mau lagi dipandang sebelah mata, dibully apalagi dihina oleh teman-temannya. Dia mau bikin orang yang sempat underestimate kepadanya menyesal di kemudian hari.
“Gue kerja keras jualan baju, coklat, apa saja gue jual. Gue sempat bikin bisnis yang lumayan besar banget menurut gue,” kata Rachel Vennya.
Rachel Vennya juga sempat menggeluti profesi sebagai penata rias dan aktif menjual produk kecantikan. Perjalanan waktu lantas membuatnya mulai sadar akan peranan media sosial dalam kesuksesan dirinya dan juga bisnisnya.
Perjalanan waktu membuat Rachel Vennya dikenal sebagai seorang Selebgram. Tarif endorse produk yang dipasangnya pun berangsur naik dari waktu ke waktu seiring kian dikenalnya ia oleh banyak orang. Kesuksesan itu berhasil membahagiakan ibu Rachel Vennya diajak jalan-jalan hingga ke luar negeri.
“Yang tadinya mau bikin orang biar nggak merendahin gue lagi jadi terpenuhi, bahkan lebih. Gue suka dapat apresiasi dari orang-orang yang gue nggak sangka sebelumnya. Gue merasa spesial,” paparnya.
Kesuksesan Rachel Vennya pun terus semakin meroket. Penghasilan yang diterimanya sebagai seorang publik figur bernilai fantastis. Di tengah puncak kesuksesan itu, Rachel jatuh akibat melakukan kesalahan fatal saat memilih kabur dari kewajiban menjalani karantina.
Cara yang dilakukan Rachel Vennya supaya tidak menjalani karantina dengan menyuap oknum petugas. Hal itu diakui Rachel Vennya di persidangan Pengadilan Negeri Tangerang, Banten, 10 Desember 2021 lalu.