“Untuk kepengurusannya sudah enam dari 34 provinsi, kemarin di Palu, sekarang di Makassar dan nanti di Gorontalo,” ujar Ketua Umum Barikade 98, Benny Ramdhani usai mengukuhkan pengurus Barikade 98 Sulsel, di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu
Ia menjelaskan, Barikade 98 ini terbentuk dari sejumlah kalangan aktivis 98. Kenapa terbentuk, karena di sini sebagai wadah tempat berkumpul, sebab tidak ada kata pensiun bagi aktivis, mengingat jaman selalu dinamis dan akan selalu terjadi perubahan.
“Dulu kita melakukan karena saat itu rezim otoritarian. Pak Erick Thohir adalah ketua dewan pembina Barikade 98. Kenapa dia, karena kita punya catatan, rekam jejak. Pertama, dia orang sudah selesai dengan ekonominya, tidak mungkin dia korupsi, ketika diberikan kekuasaan, ” tuturnya.
Selain itu, Erick sudah dikenal kaya sejak lama. Hal kedua adalah, apa yang dilakukannya tidak sekedar semangat, ketika membubarkan 100 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tidak memberikan kontribusi kepada negara. Tentu ini sebuah langkah luar biasa.
“Begini, Pak Erick Thohir itu sudah kita jadikan dewan pembina, jauh sebelum orang lain mencalonkan diri. Berbeda orang kerja untuk pencalonan, tapi Pak Erick dicalonkan karena melihat kerjanya,” kata pria disapa akrab Brani itu menekankan.
Benny mengungkap, orang lain bekerja untuk pencalonan dengan pencitraan dan itu kelihatan saat mengunjungi orang-orang, berbeda dengan Erick Thohir lebih kepada melakukan tindakan nyata.
“Kita butuh ‘strong leadership’, itu dimiliki pak Erik dan semangatnya ini senafas dengan reformasi 98,” papar Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) ini menambahkan.
Ditanyakan bagaimana dengan kendaraan politik untuk maju menjadi kontestan, kata Benny, meski belum ada Partai Politik, namun Erick unik, karena namanya masuk dalam beberapa survei memiliki ‘rating’ tinggi sebagai capres.
Ketua Barikade 98 Sulsel, Iwan Salassa usai dikukuhkan menyatakan, segera bergerak melakukan Rapat Kerja (Raker) serta berkonsolidasi memperluas jaringan ke daerah-daerah lain di Sulsel.
“Kita target selesaikan kepengurusan DPD, lalu melaksanakan Raker daerah. Tugas tahap awal perekrutan, perluasan Barikade di 24 kabupaten kota. Untuk Deklarasi, kita ikuti arahan pimpinan nasional dengan seluruh komitmen, konsistensi, karena Barikade ini bagian dari jaringan integral nasional,” ujarnya.