Pol Espargaro Heran Honda Tak Gali Informasi soal KTM

Pol Espargaro heran dengan ketidakpedulian para insinyur Honda dengan apa yang dilakukannya di KTM. Padahal, posisi mereka musim 2020 dilanda krisis.

Pembalap Spanyol tersebut direkrut Repsol Honda usai mempertontonkan penampilan memukau sepanjang 2020. Ia menuntaskan musim itu pada urutan kelima di klasemen dan lima kali finis P3.

Kemampuan tim menyulap KTM RC16 jadi salah satu petarung kompetitif merupakan faktor penentu keberhasilan.

Espargaro punya andil besar mengembangkan motor tersebut selama empat tahun. Tentu saja, ia memegang rahasia tim Austria itu.

Menariknya, ketika pindah ke Honda, tidak ada satu pun yang merasa penasaran dengan lonjakan kinerja motor. Sikap itu membuat Espargaro kaget sekaligus kagum dengan kepercayaan diri awak pabrikan Jepang itu.

Berita Terkait :  Phillip Island Community Battery aktif, mencegah kebutuhan akan generator diesel

“Tidak ada yang pernah menanyakan saya tentang KTM dan itu mengejutkan saya. Honda sangat tegas dengan cara kerja mereka dan mereka tak melihat apa yang dilakukan pabrikan lain,” ucapnya kepada Motorsport.com Spanyol.

“Mereka tidak peduli. Kepercayaan diri Honda bagus dan saya memahami itu. Seperti sebuah operasi, mereka sangat kuat dan mereka punya teknologi terbaik yang dimiliki. Yang lain tidak. Di Honda, mereka ingin membangun mesin sendiri dan harus bekerja tanpa meniru tim lain.”

Pria 30 tahun tersebut padahal bersedia memberi bocoran bagaimana membuat motor yang mengakomodasi gaya balapnya.

Berita Terkait :  MotoGP Malaysia: 'Saya kehilangan semua kekuatan' - Joan Mir mempertimbangkan operasi pompa lengan musim dingin | MotoGP

“Tentu saja, ada detail dan saya akan menerangkan apa yang berfungsi untuk saya dalam beberapa tahun ini. Apakah itu di KT< atau sebelumnya, di Yamaha, itu sangat berarti untuk tim,” ia mengungkapkan.

“Tapi, mereka tampaknya hanya tertarik sedikit dengan pengalaman yang saya miliki. Mereka lebih melihat pada performa saya dan apa yang harus saya lakukan agar kencang. Mereka membuat kesimpulan berdasarkan itu. Mereka mendasarkan kerja dari informasi itu dan bukan apa yang bisa saya katakan kepada mereka.”

Kepergian Espargaro disayangkan para petinggi KTM karena mereka kehilangan aset istimewa. Benar saja, tim yang sudah kehilangan konsesi tersebut mengalami penurunan performa musim ini dibanding sebelumnya.

Berita Terkait :  Francesco Bagnaia Tertarik Ikut Suzuka 8 Hours

Mengenai anggapan bahwa KTM memburuk karena dia pergi, Espargaro membantah.

“Saya tidak setuju. Mereka melakukan pekerjaan dengan baik lagi pada 2021. Mereka memang tidak sekonsisten ketika saya ada di sana musim 2019, tapi mereka telah kembali ke podium dan menang balapan,” katanya.

“Mereka tidak merindukan saya, sejujurnya. Mereka punya dua pembalap kencang dengan Miguel Oliveira dan Brad Binder dan sekarang, dua talenta muda lagi ditambahkan dengan Raul Fernandez dan Remy Gardner. Kepergian saya bukan masalah besar karena mereka melakukan pekerjaan dengan baik.”

Related posts