Menilai Calon Rookie Terbaik MotoGP 2022

Musim ini, ada lima pembalap baru (rookie) yang akan turun di MotoGP. Menarik untuk dilihat siapa yang paling berpotensi menjadi yang terbaik.

Tahun ini, Marco Bezzecchi (VR46 Racing Team), Remy Gardner dan Raul Fernandez (keduanya Tech3 KTM), Darryn Binder (RNF Racing), dan Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing) akan menjadi rookie Kejuaraan Dunia MotoGP.

Dari lima nama tersebut, hanya Binder yang lompat dari kelas Moto3 ke MotoGP. Empat lainnya musim lalu bertarung di Moto2. Gardner dan Fernandez bahkan berstatus juara dunia dan runner-up Moto2 2021.

Kelima pembalap juga sudah melakukan tes privat di Sirkuit Jerez, Spanyol, pertengahan November lalu. Diggia – sapaan Di Giannantonio – menjadi yang tercepat di antara rookie dengan berada di P19. Fernandez di P20 sedangkan Gardner P22.

Memang masih terlalu dini untuk memprediksi siapa yang bakal menjadi rookie terbaik. MotoGP 2022 baru akan dimulai pada 6 Maret mendatang di Qatar.

Sebelum itu, ada dua tes pramusim masing-masing di Sepang, Malaysia (5-6 Februari) dan Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Indonesia (11-13 Februari).

Tahun lalu, duel sengit untuk menjadi rookie terbaik terjadi antara Jorge Martin (Pramac Racing) dan Enea Bastianini (Avintia Esponsorama).

Sama-sama mengandalkan Ducati Desmosedici GP, hanya berbeda varian – Martin GP21 dan Bastianini GP19 – Martin akhirnya menjadi rookie terbaik setelah berada di P9 klasemen akhir dengan 111 poin, dua tingkat dan 9 poin lebih baik daripada Bastianini.

Berita Terkait :  Daftar Pembalap Shakedown Test MotoGP Sepang 2022

Martin menggebrak dengan langsung merebut pole position sekaligus finis podium perdana (ketiga) di MotoGP, saat berlangsungnya balapan kedua di Losail, Qatar (GP Doha).

Tetapi ia terpaksa absen pada balapan ketiga di Portugal setelah terjatuh di sesi latihan bebas. Akibatnya, pembalap muda Spanyol itu absen sampai lomba keenam.

Namun, Martin bangkit sejak pertengahan musim hingga total mampu mengoleksi empat podium (P3 Doha, P1 Styria, P3 Austria, dan P2 di Valencia) untuk mengungguli Bastianini, Luca Marini (Sky VR46 Avintia), dan Lorenzo Savadori (Aprilia) menjadi rookie terbaik MotoGP 2021.

Bastianini sejatinya tidak buruk. Namun, ia baru menghentak di sepertiga akhir musim dengan naik podium ketiga pada dua lomba di Sirkuit Misano, GP San Marino dan GP Emilia Romagna.

Melihat duel antara Martin dan Bastianini musim lalu, kombinasi antara kecepatan adaptasi, teknologi motor, serta ketenangan dan teknik balap, menjadi kunci merebut rookie terbaik.

Martin, juara dunia Moto3 2018, dikenal sebagai pembalap pintar. Ia mampu cepat beradaptasi dengan tunggangan barunya saat itu, Ducati Desmosedici GP21 yang memiliki spesifikasi sama dengan milik tim pabrikan Ducati Lenovo.

Bastianini jelas tidak buruk. Dari sisi mentalitas dan kematangan teknik, ia sudah teruji karena mampu merebut gelar juara dunia Moto2 (2020) sebelum promosi ke MotoGP.

Berita Terkait :  Hasil MotoGP Valencia: Ducati Buat Sejarah, Rossi Finis P10

Tetapi, mengandalkan Ducati Desmosedici yang dua tahun lebih tua, jelas menjadi problem tersendiri bagi pembalap asal Italia tersebut, terutama pada awal-awal musim.

Musim ini, dari kelima rookie, hanya Gardner dan Fernandez yang akan memakai motor spesifikasi sama seperti milik tim pabrikan mereka, Red Bull KTM Factory Racing.

Sementara Bezzecchi, Diggia, dan Binder akan memakai motor yang setahun lebih tua (versi 2021). Bezzecchi dan Diggia akan menggeber Ducati Desmosedici GP21 sedangkan Binder akan mengandalkan Yamaha YZR-M1 versi 2021.

Kondisi ini menarik karena ada tiga pabrikan yang memiliki wakil pembalap rookie. Bandingkan dengan tahun lalu saat hanya Ducati dan Aprilia yang memiliki pembalap debutan, sehingga Ducati terkesan “leluasa” mendominasi.

Di atas kertas, di tangan para rookie, mungkin banyak yang menilai KTM atau Yamaha akan sulit menandingi Ducati.

Namun, Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) berhasil menjadi rookie terbaik MotoGP 2020 salah satunya berkat kemenangan di Brno, Rep. Ceko.

Satu lagi syarat tidak tertulis untuk menjadi rookie terbaik di MotoGP adalah torehan sensasional. Itu pula yang ditunjukan dua rookie terbaik MotoGP terakhir.

Saat merebut pole di GP Doha 2021, Martin menyamai torehan Casey Stoner (Qatar 2006) yang juga melakukannya pada balapan kedua. Sejak era MotoGP dimulai (2002), baru Jorge Lorenzo (Qatar 2008) yang langsung merebut pole pada percobaan pertamanya.

Berita Terkait :  Start P9, Francesco Bagnaia Usung Target Realistis

Saat finis P3 di GP Doha 2021, Martin menyamai torehan Tohru Ukawa (2001) yang merebut finis podium hanya pada balapan keduanya di MotoGP.

Keduanya hanya kalah dari Dani Pedrosa (P2 2006), Jorge Lorenzo (P2 2008), dan Marc Marquez (P3 2013) yang langsung merebut finis podium pada lomba perdananya di MotoGP.

Adapun saat merebut kemenangan di GP Styria 2021, Jorge Martin menyamai Brad Binder (Brno 2020), Marc Marquez (Austin 2013), Dani Pedrosa (Cina 2006), dan Jorge Lorenzo (Portugal 2008) sebagai rookie yang mampu memenangi balapan pada musim perdananya di MotoGP.

Rookie Terbaik MotoGP:
2002 (total saat itu: 3 rookie): Daijiro Kato (Honda)
2003 (7): Nicky Hayden (Honda)
2004 (4): Ruben Xaus (Ducati)
2005 (3): Toni Elias (Yamaha)
2006 (4): Dani Pedrosa (Honda)
2007 (1): Sylvain Guintoli (Yamaha)
2008 (4): Jorge Lorenzo (Yamaha)
2009 (3): Mika Kallio (Ducati)
2010 (6): Ben Spies (Yamaha )
2011 (2): Cal Crutchlow (Yamaha)
2012 (6): Stefan Bradl (Honda)
2013 (6): Marc Marquez (Honda)
2014 (4): Pol Espargaro (Yamaha)
2015 (4): Maverick Vinales (Suzuki)
2016 (1): Tito Rabat (Honda)
2017 (4): Johann Zarco (Yamaha)
2018 (5): Franco Morbidelli (Honda)
2019 (4): Fabio Quartararo (Yamaha)
2020 (3): Brad Binder (KTM)
2021 (4): Jorge Martin (Ducati)

 

 

 

Related posts