BabatPost.com-Pekan ke-19 Liga 1 menyajikan persaingan ketat di papan atas klasemen sementara. Arema FC mengudeta posisi Persib Bandung di puncak klasemen setelah mengalahkan PSS Sleman dengan skor 2-0 (13/1).
Lalu, tadi malam (14/1) Bhayangkara FC menempati posisi kedua setelah menang dengan skor 3-2 atas Madura United. Berikutnya, Persebaya Surabaya menempati peringkat ketiga setelah mengalahkan PSM Makassar dengan skor 2-1.
Pelatih Persebaya Aji Santoso menilai, persaingan papan atas klasemen semakin sengit. Karena itu, mantan pelatih PSIM Jogjakarta tersebut akan berusaha menjaga konsistensi permainan Green Force –julukan Persebaya– dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Setelah melawan PSM, Persebaya akan berhadapan dengan Bhayangkara FC (18/1).
”Persaingan papan atas semakin sengit pada pekan ke-19. Saya berharap seluruh pemain tetap fokus untuk pertandingan selanjutnya. Kami harus berusaha agar tren positif ini tetap terjaga,” ujar Aji.
Dia menilai The Guardian –julukan Bhayangkara FC– sebagai lawan berat. Tim milik Polri tersebut dihuni banyak pemain bagus dan berpengalaman. Karena itu, Aji memprediksi pertandingan Persebaya kontra Bhayangkara FC berjalan menarik.
”Misi kami dalam pertandingan melawan Bhayangkara FC adalah membalas kekalahan. Pada pertemuan pertama musim ini, kami kalah 0-1,” tegas mantan pelatih Persela Lamongan tersebut.
Aji akan melakukan persiapan jelang laga kontra Bhayangkara dengan baik. Namun, sebelum itu, Aji ingin menikmati dulu kemenangan atas PSM.
Dalam pertandingan melawan PSM, Aji senang timnya mampu bermain konsisten hingga menit akhir. Kemenangan atas Juku Eja membuat Persebaya belum terkalahkan dalam 13 pertandingan beruntun. Aktor dari kemenangan tadi malam adalah Taisei Marukawa dan Marselino Ferdinan.
Marukawa membobol gawang PSM yang dijaga Hilman Syah pada menit ke-3 lewat titik putih. Lalu, Marselino menggandakan kedudukan pada menit ke-55. Sementara itu, Juku Eja memperkecil skor lewat Willem Jan Pluim pada menit ke-84.
”Tentu kami bersyukur bisa mengamankan tiga poin. Pertandingan melawan PSM cukup sulit. Kedua tim saling jual beli serangan. Alhamdulillah, kami bisa menang. Ini bukti bahwa revans terbalaskan. Pada leg pertama, kami kalah 1-3,” ungkap mantan pelatih tim sepak bola PON Jawa Timur itu.
Marselino Ferdinan, pemain muda Persebaya yang turut mencetak gol ke gawang PSM, tidak dapat menutupi kegembiraannya. Kemenangan atas Juku Eja membuatnya semakin termotivasi untuk menjaga tren kemenangan Persebaya musim ini.
”Saya senang Persebaya bisa mencetak gol cepat. Gol itu membuat kami lebih percaya diri untuk menekan PSM. Puji Tuhan, kami bisa memenangi pertandingan. Kami akan terus berusaha mati-matian untuk memepet tim-tim yang berada di atas Persebaya,” ucap pemain berusia 17 tahun itu.
Pelatih PSM Makassar Joop Gall mengakui keunggulan Persebaya. Pelatih asal Belanda itu sudah berusaha keras untuk membendung setiap serangan Persebaya. Namun, penalti Marukawa menjadi pukulan telak.
”Kami terus berusaha menghindar dari kekalahan. Bahkan, saat Persebaya mencetak gol kedua, kami tidak berhenti menyerang. Namun, pada akhirnya, Persebaya yang menang. Mereka berada dalam kepercayaan diri tinggi setelah sebelumnya tidak terkalahkan dalam 12 pertandingan beruntun,” ucap Joop.