Jonathan Rea Khawatir WSBK Jadi Balap Motor Listrik

Pemegang rekor juara World Superbike, Jonathan Rea, berasumsi bahwa masa-masa mesin pembakaran tinggal menghitung hari, dan ia berharap sudah pensiun ketika waktunya tiba.

Kendaraan bertenaga listrik makin populer sejauh ini, yang membuat berbagai ajang balap menerapkan teknologi elektrik pada kendaraan balap mereka.

Beberapa produsen kendaraan roda empat komersial juga telah mengumumkan akhir dari pengembangan mesin pembakaran, yang akan digantikan oleh tenaga listrik sepenuhnya.

Sementara sektor roda tertinggal dalam hal e-mobilitas, tetapi ada juga tanda-tanda pertama pada roda dua bahwa hari-hari mesin pembakaran hanya tinggal menghitung hari.

Berita Terkait :  Hasil Race 1 WSSP Indonesia: De Rosa Cetak Sejarah, Galang Hendra Gagal Finis

Untuk saat ini, MotoGP fokus pada bahan bakar sintetis untuk masa depan. Namun, banyak yang meragukan ajang balap motor paling bergengsi itu akan beralih ke tenaga listrik.

Rea mengaku sangat kecewa jika kejuaraan dunia balap motor akan beralih ke tenaga listrik, tapi ia juga mengatakan ada keuntungan yang akan didapatkan.

“Saya mungkin tidak akan mengalami masa-masa itu. Tapi saya pikir (motor bertenaga listrik) akan datang,” kata Rea kepada Motorsport.com.

“Dari titik waktu tertentu, e-bike akan menjadi masa depan. Ini tentu menyedihkan, karena bagi saya balapan tidak hanya terdiri dari adrenalin, tetapi juga kebisingan dan suasananya. Bau dari pembakaran juga berperan.

Berita Terkait :  Hafizh Syahrin Akan Pakai Pengalaman MotoGP untuk WSBK

“Motor balap bertenaga listrik sekarang sudah bekerja dengan sangat baik, memiliki tenaga yang besar.”

Dorna Sports saat ini memiliki kejuaraan dunia MotoE yang telah debut pada 2019 lalu, dan teknologinya terus berkembang.

Pada 2023, Ducati menggantikan Energica yang menjadi pemasok motor untuk MotoE sejak awal kejuaraan terbentuk.

Hal ini menjadi tanda besar bahwa MotoGP bisa saja beralih ke tenaga listrik, atau menggunakan perangkat tersebut untuk mengurangi pembakaran.

Masih harus dilihat apakah MotoGP akan beralih ke tenaga listrik, karena status motor mereka prototipe. Sedangkan World Superbike sangat memungkinkan, karena berasal dari motor komersial.

Berita Terkait :  BMW dan Michael van der Mark Antusias Mengaspal di Sirkuit Mandalika

“MotoGP telah memiliki MotoE. Tapi sulit untuk mengatakannya. Saya benar-benar tidak bisa mengatakannya,” ujar pria asal Irlandia Utara itu.

Sebelumnya, bos KTM, Stefan Pierer, juga telah mengatakan bahwa MotoGP akan membutuhkan waktu lama untuk meninggalkan sistem pembakaran.

Menurutnya, penggemar MotoGP datang ke sirkuit untuk melihat para pembalap beradu cepat dengan mendengarkan kebisingan yang dihasilkan motor.

Related posts