Ia dan rombongan terbatas bertolak dengan menggunakan pesawat khusus kepresidenan BAe-RJ 85 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Kamis pagi, pukul 06.30 WIB, menuju Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur.
Setibanya di Bandara Juanda, dia langsung menuju ke Gedung Serbaguna Rato Ebuh di Bangkalan, Pulau Madura, dengan didampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Di Gedung Serbaguna tersebut, Ma’ruf akan memberikan orasi ilmiah dalam rangka wisuda program sarjana di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIS) Syaichona Moh. Cholil Bangkalan.
Agenda dia di Bangkalan berikutnya ialah berziarah ke makam Syaichona Moh Cholil di Desa Martajasah dan bersilaturahmi dengan keluarga ulama asal Bangkalan, Pulau Maruda itu.
Selanjutnya, dia akan meresmikan Halal Center Universitas Trunojoyo Madura dan mengunjungi pameran produk UMKM di perguruan tinggi negeri itu.
Agenda hari pertama dia, Kamis, di Jawa Timur, berakhir dengan meresmikan Menara Masjid Syaikhona K.H. Ghozali bin Abdussalam di Pondok Pesantren Hidayatullah Al Muhajirin, Pasarean Bawah Buduran, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan.
Pada Jumat, dia dijadwalkan menuju Kabupaten Lumajang dari Pulau Madura menggunakan helikopter dengan didampingi Khofifah dan rombongan terbatas.
Di Lumajang, dia akan meninjau lokasi pembangunan hunian sementara (huntara) para korban letusan Gunung Semeru di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro.
Ia diagendakan untuk berdialog langsung dengan masyarakat setempat yang merupakan korban letusan Gunung Semeru.
Sebelumnya, pada 16 Desember 2021, dia batal memantau kondisi terdampak letusan Gunung Semeru karena gunung tertinggi di Pulau Jawa saat itu kembali meletus.
Pada saat itu, dia akhirnya memantau kondisi pengungsi dan wilayah terdampak erupsi melalui konferensi video dari Bandara Juanda Surabaya.
Dalam kunjungan kerja kali ini, turut mendampingi dia antara lain Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong, dan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Zainal Fatah.